Esposin, SUKOHARJO -- Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Guntur Subiyantoro, mengatakan warga Muhammadiyah di Sukoharjo mengawali puasa Ramadan 2014 pada Sabtu (28/6/2014) ini. Keputusan itu diambil sesuai dengan keputusan dari pengurus pusat sehingga semua anggota di daerah, termasuk di Sukoharjo dinilai wajib menjalankannya.
“Keputusan itu sudah bulat. Sebab secara langsung sudah ada surat edaran dari pimpinan pusat,” ungkap Guntur ketika ditemui wartawan di Sukoharjo, Jumat (27/6/2014).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Menurut dia, dalam surat edaran yang diterimanya, berisi mengenai kepastian tanggal beberapa hari penting. Di antaranya soal kepastian 1 Ramadan 1435 H jatuh pada Sabtu Pon (28/6/2014). Sedangkan 1 Syawal 1435 H jatuh pada Senin Pon (28/7/2014).
Kemudian, 1 Zulhijah 1435 H jatuh pada Kamis Pahing (25/9/2014), Hari Arafah (9 Zulhijah 1435 H) jatuh pada Jumat Kliwon (3/10/2014), Idul Adha (10 Zulhijah 1435 H) jatuh pada Sabtu Legi (4/10/2014).
Setelah mendapatkan surat edaran, tersebut Guntur langsung menginformasikan kepada seluruh anggotanya. Dengan demikian, mereka diharapkan bisa menjalankan apa yang sudah diputuskan. Terkait dengan keputusan itu warga Muhammadiyah di Sukoharjo mulai salat tarawih pada Jumat malam. Kendati demikian, pihaknya tak menggelar kegiatan tarawih khusus yang tersentral.
Guntur juga mengatakan meski penetapan 1 Ramadan 2014 berbeda dengan pemerintah, pihaknya meminta perbedaan tersebut tak perlu dipermasalahkan. Sementara itu Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan, pihaknya tetap menunggu keputusan resmi 1 Ramadan 2014 dari pemerintah. Meski kemungkinan berbeda pelaksanaanya dengan Muhammadiyah, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga toleransi.