ESPOS.ID - RAILBUS--Railbus melintas di Jl Slamet Riyadi, Solo, Selasa (12/7/2011). Uji coba tersebut untuk melihat kelaikan rel, badan, mesin dan sebagainya. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)
SOLO--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo belum mengetahui teknis pengoperasian railbus yang ditargetkan pada 20 April 2012 ini.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad saat dihubungi Esposin, Minggu (8/4/2012) mengungkapkan belum ada kesepakatan detail dengan PT Kereta Api (KA) tentang teknis pengoperasian railbus.
“Pada koordinasi sebelumnya belum ditentukan bagaimana teknis pengoperasiannya,” kata dia.
Termasuk, Yosca menjelaskan mengenai berapa besaran tarif dan titik-titik pemberhentian railbus. Menurutnya juga belum ada konsep teknis pengamanan jalur railbus di jalur ramai seperti Jl Slamet Riyadi Solo. Rencananya pada Senin (9/4/2012) ini dan Selasa (10/4/2012) besok Dishubkominfo akan berinisiatif membahasnya dengan jajaran PT KA.
“Besok (Senin-red) mas kita coba bahas dengan PT KA. Mudah-mudahan jika tidak Senin, ya Selasa, kita sudah tahu seperti apa teknisnya,” imbuh dia. Yosca berharap pengoperasian railbus bisa sesuai target, bulan ini.
Secara terpisah, warga Solo menyambut baik keseriusan Pemkot untuk segera mengoperasikan railbus. Seperti disampaikan Dwi, pegawai swasta di Solo Baru, Sukoharjo. Menurutnya angkutan umum massal tersebut sudah terlalu lama mangkrak sejak diluncurkan tahun lalu. Padahal bila railbus bisa beroperasi akan sangat membantu sistem transportasi bagi masyarakat. “Ya sudah seharusnya railbus segera dioperasikan,” ujarnya.
Pendapat senada disampaikan Novi, warga Kabupaten Karanganyar. Menurut dia railbus sangat potensial menjadi aset baru pariwisata Kota Bengawan. Mengenai teknis pengoperasian railbus seharusnya bisa dibahas bersama oleh PT KA dengan Pemkot Solo. Sehingga masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menikmati angkutan massal jurusan Solo-Wonogiri itu.