SOLO -- Museum Radya Pustaka, mendapatkan sumbangan ribuan buku-buku kuno, Rabu (19/12/2012) siang. Sumbangan tersebut diberikan oleh orang yang belum diketahui jelas identitasnya.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Saat ditemui di kompleks museum tersebut, pengelola, Sanyoto, mengatakan pihak museum hanya diminta untuk mengambil buku-buku kuno tersebut ke rumah Fuad yang berada di daerah Mendungan, Kartasura. Namun sesampai di rumah yang dimaksud petugas museum tidak bertemu dengan sang penyumbang, hanya bertemu dengan tukang kebun yang diminta untuk memberikan buku-buku itu kepada petugas.
Menurut Sanyoto, sang penyumbang buku-buku tersebut adalah orang pemerhati museum. Hal tersebut dikarenakan buku-buku yang nilai jualnya miliaran rupiah tersebut tidak dijual justru diberikan secara cuma-cuma kepada museum.
Menurutnya usia buku-buku itu sudah cukup tua, rata-rata berkisar diatas 50 tahun. Sedangkan isi buku-buku tersebut bervariasi mulai dari buku sejarah hukum dan lain-lain. Sedangkan bahasa dari buku itu bervariasi.
"Nilai jual buku-buku ini Rp1 miliar lebih, tetapi sang pemilik justru berbaik hati dan memberikan kepada kita," katanya kepada Esposin, Rabu siang.
Menurutnya buku-buku tersebut selanjutnya akan diidentifikasi terlebih dahulu oleh petugas museum. Selain itu petugas juga akan melakukan digitalisasi terhadap buku-buku itu agar isi buku awet. Dirinya mengaku akan segera mencari tahu siapa pemilik buku-buku tersebut untuk keperluan inventarisasi.
"Kita harus tahu nama lengkap, alamat dan dari mana buku itu diperoleh. Setelah itu baru kita bisa melakukan inventarisasi," sambungnya.