Esposin, SOLO -- Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku memaklumi alasan Achmad Purnomo menolak masuk tim pemenangan Gibran-Teguh dan mengatakan kesehatan Wawali Solo itu lebih penting untuk saat ini.
Diberitakan sebelumnya, Achmad Purnomo menarik kembali kesediaannya menjadi bagian dari tim pemenangan pasangan calon Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pilkada Solo: Tak Hanya Singkatan Nama, Busana Gibran-Teguh Juga Belum Kompak
Rudy, sapaan akrab, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, mengaku sudah menerima penolakan itu dan meluluskannya.
Rudy mengatakan kesehatan Purnomo lebih penting sehingga apabila dia menolak bergabung dengan tim pemenangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo, hal itu tidak menjadi masalah.
Kematian Akibat Covid-19 Boyolali Tambah 2, Total Jadi 6 Orang
“Saya sudah menerima permintaan Pak Purnomo. Pokoknya beliau sehat gitu saja. Enggak apa-apa. Beliau enggak kersa [mau] ya tidak apa-apa. Mungkin memang beliau ingin istirahat,” kata dia kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (27/7/2020).
Karantina Mandiri
Rudy mengaku tidak berpikiran bahwa keinginan Purnomo untuk beristirahat tersebut adalah upaya mencalonkan diri lewat partai lain. Terlebih, saat ini Purnomo sedang menjalani karantina mandiri setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (24/7/2020).Pria Asal Manahan Meninggal Karena Covid-19, Jadi Kasus Kematian Ke-8 di Solo
“Enggak, saya enggak punya pemikiran itu [Purnomo bakal mencalonkan diri dari partai lain]. Ya, karena memang ingin istirahat. Tokoh lain yang menggantikan Pak Purnomo juga banyak, nanti dicarikan,” tandasnya.
Rudy kembali menekankan kesehatan Purnomo yang juga Wawali Solo lebih penting. "Kerja dari rumah selama 14 hari. Aktivitasnya di rumah saja. Kalau ada apa-apa komunikasi lewat telepon. Setiap pagi kami bertelepon," imbuh Rudy.
Positif Covid-19 Boyolali Tembus 174 Orang, Karena Banyak Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan?
Sebelumnya diberitakan, Achmad Purnomo yang gagal mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota dari DPP PDIP sempat menyatakan kesediaannya masuk di tim pemenangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo.
Namun, setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat dan harus menjalani karantina mandiri selama kurang lebih 14 hari, Purnomo menarik kembali kesediaannya itu.