Wonogiri (Esposin)--Pupuk urea berwarna pink disosialisaikan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (31/10/2011).
Dalam kegiatan itu, Kepala Disprindagkop dan UMKM, Sumardjono, mengatakan tujuan sosialisasi agar semua pihak terkait seperti gabungan kelompok tani (Gapoktan), distributor, pengecer, serta koordinator petugas penyuluh lapangan (PPL) mengetahui tentang pupuk baru itu.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Pupuk Pink merupakan pupuk bersubsidi yang awalnya berwarna putih. Pemberian warna itu untuk membedakan dengan pupuk non subsidi yang berwarna putih. Ia juga menegaskan jika kualitas pupuk bersubsidi tersebut tidak jauh berbeda dengan pupuk non subsidi.
“Tujuan pewarnaan pupuk untuk mencegah timbulnya penyimpangan penjualan pupuk di lapangan. Karena di wilayah luar Pulau Jawa yakni Sumatera dan Kalimantan yang merupakan daerah perkebunan, sering terjadi penyimpangan penjualan pupuk. Jadi, pupuk bersubsidi yang berwarna putih juga dijual dengan harga non subsidi,” paparnya.
Pupuk berwarna pink tersebut merupakan pupuk urea bersubsidi buatan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Sosialisasi itu juga menghindari keraguan pengguna pupuk atau petani terhadap perubahan warna pupuk urea yang bersubsidi. Penyaluran pupuk urea warna pink dilakukan bertahap dengan memrioritaskan terlebih dulu penyaluran urea putih.
(aak)