Esposin, SOLO — Terminal Tirtonadi terus bertransformasi menjadi ruang publik yang dapat mewadahi berbagai kegiatan masyarakat. Terminal ini bahkan digagas menjadi miniatur Kota Solo, Jawa Tengah.
Impian tersebut disampaikan Koordinator Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto. Pembangunan besar-besaran yang dilakukan pemerintah pusat menjadi tantangan bagi dirinya.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Seiring dengan perkembangan zaman, wajah terminal pun terus dipoles menjadi lebih cantik. Sampai puncaknya, pembangunan besar-besaran dilakukan saat Terminal Tirtonadi berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Sejarah Terminal Tirtonadi Solo, Ternyata Pindahan dari Gemblegan
Berbagai fasilitas penunjang terminal dibangun. Lahan terminal diperluas dari yang awalnya 3,5 hektare menjadi 5,5 hektare. Lantai atas terminal dimanfaatkan untuk membangun tiga gedung baru berupa sport hall, convention hall, dan foodcourt.
"Saya ingin terminal ini semakin dekat dengan masyarakat. Impian saya membangun Solo Kecil di sini. Terminal bukan lagi tempat penumpang cari bus, tetapi pusat kegiatan masyarakat mulai dari pendidikan, ekonomi, wisata, olahraga, dan lainnya," katanya kepada Esposin, Rabu (15/12/2021).
Saat ini Terminal Tirtonadi memang sudah bertransformasi. Bangunanya menjadi lebih cantik dengan gaya modern. Banyak spot instagramable yang bisa dijadikan background foto untuk kalangan milenial khususnya para pemburu senja. Salah satunya di rooftop terminal yang menyuguhkan pemandangan ciamik Kota Solo dari ketinggian.
Baca juga: Transformasi Terminal Tirtonadi Solo: Dulu Kumuh, Kini Bersih dan Megah
Saat senja tiba dan cahaya matahari di ufuk barat berpendar menjadi waktu terbaik untuk menyalurkan hobi fotografi. Area koridor yang dilengkapi atap untuk melindungi dari hujan dapat menjadi tongkrongan baru di Terminal Tirtonadi.
Berdasarkan pantauan Esposin, Selasa (14/12/2021), sejumlah pengunjung pameran thrifting dan prelove, Safe Festival, tampak menghabiskan waktu sore dengan menongkrong di rooftop terminal sambil jajan kuliner serta mengabadikan langit senja dalam jepretan.
"Saya pengin anak-anak milenial beraktivitas di terminal. Bisa dengan membuat pameran atau sekadar nongkrong di rooftop. Kalau mau pada selfie silakan saja, saya justru sangat senang kalau terminal ini makin rame. Impian saya menjadikan terminal sebagai Solo Kecil akan lekas tercapai," imbuh Joko.
Baca juga: Cita Rasa Tiada Tanding, Teh Oplosan Khas Solo Banyak Diburu Pelancong
Ke depan, Joko berharap konsep mix use dapat diwujudkan di Terminal Tirtonadi. Artinya, semua kegiatan mulai dari wisata, belanja, bayar pajak, donor darah, berobat, dan melakukan perjalanan bisa dilakukan di satu tempat.
"Kami memimpikan terminal yang modern, bersih, dan rapi sebagai wujud pelayanan negara bagi masyarakat," tandas Joko.