Esposin, SOLO– Kota Solo mengirimkan 34 sukarelawan membantu pencarian korban hilang gempa Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022) pukul 20.00 WIB. Pemkot Solo akan menghibahkan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk membantu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Nico Agus Putranto menjelaskan Badan Koordinasi Pelaksana (Bakorlak) Tanggap Bencana SAR Universitas Sebelas Maret (UNS) memberangkatkan 15 personel, SAR MTA 13 orang, dan SAR PJT enam orang.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
“Sementara ini berangkat dengan personel dan peralatan. Karena untuk membantu evakuasi pencarian. Fokus dalam pencarian dulu,” kata Nico ditemui di Balai Kota Solo, Rabu pagi.
Menurut Nico, para sukarelawan berangkat bukan adanya permintaan dari Cianjur, namun niat membantu sendiri. Tidak ada korban bencana dari Kota Solo di gempa Cianjur sejauh ini.
Baca Juga: BMKG: Ada 161 Kali Gempa Susulan di Cianjur hingga Rabu 23 November 2022
Nico mengatakan BPBD Kota Solo akan melapor kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian supaya kepala daerah seluruh Indonesia memberikan bantuan. Bantuan bisa berupa hibah BTT.
“Kalau untuk anggaran sekarang belum ada, tapi nanti kebijakan Pak Wali belum tahu,” ujarnya.
Dia mengatakan BPBD Kota Solo mengalokasikan anggaran untuk bencana di Kota Solo. BTT terkait kebencanaan ada sekitar Rp26 miliar. Dana itu sudah beberapa kali digunakan sejak awal tahun.
Wali Kota Solo mengatakan beberapa sukarelawan dari Kota Solo sudah berangkat ke lokasi bencana. Pemkot Solo akan membantu hibah BTT untuk membantu korban bencana gempa.
Baca Juga: Badan Geologi ESDM Tetapkan Cianjur Jadi Daerah Rawan Gempa Level Tinggi
Gibran mengatakan Pemkot Solo masih akan membahas terkait hibah untuk bantuan. Kemungkinan bisa memberikan lebih dari yang diharapkan Mendagri Rp100 juta.
“Nanti melebihi ya bisa, nanti saya ke Pak Sekda [Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani] dulu,” ungkapnya.