Esposin, SRAGEN -- Puluhan pedagang Pasar Masaran Sragen beraudiensi dengan pimpinan DPRD dan pimpinan Komisi II DPRD Sragen di Gedung DPRD Sragen, Senin (15/5/2017). Mereka ingin mencari win-win solution terkait dengan polemik penataan pedagang Pasar Masaran.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pantauan Forum itu juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Hariyanto dan dua orang pimpinan Komisi II DPRD Sragen, Sri Pambudi dan Suparno. Sekretaris Daerah Tatag Prabawanto juga hadir dalam kesempatan itu tetapi tidak mengikuti audiensi sampai selesai. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Untung Sugihartono dan mantan Kabid Pengelolaan Pasar, Muhtar Ahmadi, juga hadir dalam forum audiensi. Sebelumnya pada Senin (8/5/2017), ratusan warga yang terdiri dari pedagang kaki lima (PKL), pedagang pasar, paguyuban tukang becak, dan Forum Peduli Kebenaran dan Keadilan Sambirejo yang tergabung dalam Forum Masyarakat Sragen (Formas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Bupati Sragen. (baca: Minta Pasar Masaran Ditata Ulang, Massa Formas Kirim Kado Telur Busuk)
Mereka membawa poster dan spanduk berjalan dari Alun-alun ke depan Kantor Bupati Sragen. Mereka menuntut supaya pedagang Pasar Masaran ditata ulang. Dalam aksi ini, massa membawa kado berupa roti basi dan dua ekor tikus sebagai simbol adanya ketidakadilan yang terjadi dalam penataan Pasar Masaran.