Esposin, SUKOHARJO -- Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjawab isu pemakzulan dan ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hari ulang tahun (HUT) ke-51 partainya. Hal itu diungkapkan Puan saat berkunjung ke Sukoharjo untuk meresmikan GOR Bung Karno di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (11/1/2024).
"Kita jalankan konstitusi sesuai aturan yang ada. Aspirasi silakan saja disampaikan namun kami tetap menjaga situasi menjelang pemilu ini supaya damai. Kemudian terjaganya netralitas semua aparat penegak hukum. Kita sama-sama jaga pesta demokrasi mendatang agar jujur dan adil," jawab Ketua DPR ini saat ditanya mengenai isu pemakzulan Jokowi yang dicuatkan kembali oleh sejumlah pihak.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Puan menegaskan saat ini DPR masih masuk dalam masa reses sehingga belum mendapat masukan terksit pemakzulan itu.
Puan juga sempat menanggapi ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam HUT ke 51 PDIP pada Rabu (10/1/2024) lalu. Ketidakhadiran presiden yang diusung PDIP pada Pemilu 2019 lalu itu membuat publik menilai PDIP sudah pisah jalan dengan Jokowi. "Kan lagi keluar negeri ada tugas negara," jawab Puan diplomatis.
Namun ia enggan berkomentar banyak terkait ketidakhadiran Jokowi di peringatan HUT PDIP yang diselenggarakan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta tersebut.
Begitu pula saat ditanya terkait ada tidaknya undangan untuk Jokowi dalam peringatan HUT PDIP, Puan memilih enggan menjawab. "Lagi ada tugas negara, pergi berangkat ke luar negeri," imbuhnya.
Puan juga memastikan PDIP saat ini masih solid memenangkan Pemilu 2024 baik pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden maupun pemilihan calon anggota legislatif.
Ia mengakui dinamika politik di lapangan akan selalu berjalan. Itu menjadi tantangan dan evaluasi bagi PDIP untuk bisa menjaga, memperjuangkan, dan mempertahankan kemenangan di Indonesia khususnya di Jawa Tengah.