Esposin, SOLO -- Penyelesaian proyek penataan yang meliputi pembangunan rel layang atau elevated rail dan jalur bawah tanah atau underpass di Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, mundur dari target waktu yang ditetapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Sebelumnya, dilansir Dephub.go.id tanggal 13 April 2024, Menhub Budi Karya menyampaikan proyek penataan Simpang Joglo itu berjalan sesuai rencana yang ditargetkan akan rampung pada September 2024. Hal itu disampaikan Menhub saat dia meninjau langsung proyek tersebut pada 13 April 2024.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Namun, hingga menjelang akhir September, belum tampak pekerjaan proyek itu rampung. Site Menager Proyek Simpang Joglo Solo, Dendy Purbowo, tidak menampik penyelesaian proyek tersebut mundur dari waktu yang ditargetkan.
Kepada Espos.id, Dendy menjelaskan proyek Simpang Joglo akan rampung dalam dua tahap karena ada dua pekerjaan yang berbeda, yakni elevated rail di bawah wewenang Kemenhub serta underpass di bawah wewenang Kementerian PUPR.
“Elevated rail yang ditarget Pak Menhub Budy selesai pada September harus mundur. Kami menargetkan selesai pada Oktober, tepatnya 28 Oktober 2024,” kata Dendy saat dihubungi Esposin, Selasa (24/9/2024) pagi.
Adapun sisa pekerjaan pada rel layang, lanjut dia, yakni pemasangan lantai dan pembatas jembatan, serta pemasangan rel kereta api di jembatan.
“Setelah rel terpasang dan kereta api sudah beroperasi di rel layang itu, selanjutnya kami bisa kebut pekerjaan underpass yang ditarget selesai pada Desember tahun ini, karena sementara ini kendala untuk underpass karena masih dilaluinya kereta api,” kata dia.
Kontrak sampai Desember 2024
Saat ditanya kendala apa yang membuat pekerjaan harus mundur dari waktu yang ditargetkan, Dendy menjelaskan sejatinya kontrak pengerjaan proyek Simpang Joglo itu hingga akhir 2024 atau tepatnya Desember 2024.
Dendy mengatakan Menhub menargetkan September 2024 selesai kemungkinan untuk proyek yang di bawah wewenang Kemenhub adalah rel layang. “Rel layang sekarang sudah hampir 90% lebih. Kami maksimalkan pada Oktober mengingat ini masuk musim hujan juga,” ungkapnya.
Sementara untuk pekerjaan underpass Simpang Joglo, menurut dia, tidak akan begitu terpengaruh musim hujan. Dendy berharap masyarakat yang terdampak kemacetan atau perubahan arus lalu lintas untuk bersabar, mengingat ini adalah proyek besar dan nantinya, kata dia, dampaknya pun akan lebih besar.
“Termasuk untuk usaha warga sekitar yang terdampak akibat penutupan lalu lintas karena pekerjaan proyek ini, kami mohon maaf, karena nanti setelah proyek rampung sebentar lagi, insyaallah akan lancar kembali,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, juga menyampaikan hal senada. Ia berharap masyarakat bersabar menunggu proyek penataan Simpang Joglo itu selesai.
“Kami juga meminta rel eksisting di bawah untuk segera dinaikkan [ke jembatan], dengan begitu underpass bisa dipercepat pula,” kata Taufiq saat dihubungi Espos.id, Selasa (24/9/2024) pagi.