Solo (Esposin)--Proyek pembangunan Griya PMI Peduli di Kelurahan Mojosongo, Jebres terganjal aksi premanisme segelintir orang tak bertanggung jawab.
Mereka memalak pelaksana proyek sehingga proses pembangunan sempat terganggu. Kondisi itu diakui Kepala PMI Solo, Susanto Tjokrosoekarno saat ditemui wartawan seusai kegiatan sarasehan pengurus PMI Solo dengan para lurah se-Kota Bengawan, Selasa (9/8/2011) di Gedung PMI Solo.
“Memang diganggu, biasa saat ada proyek, dipalak. Kemungkinan mereka tidak tahu ini proyek sosial, dikira pembangunan mal,” katanya.
Susanto sendiri sempat geram terhadap aksi premanisme itu. Sehingga pada akhirnya meminta bantuan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk menghentikan praktik palak tersebut.
Menurut Susanto, Rudy langsung bertindak begitu mengetahui ada praktik palak di Mojosongo. Bahkan Rudy meminta para pemalak menghubunginya langsung via Ponsel bila menginginkan sesuatu. Beruntung setelah itu tidak ada lagi pemalakan.
“Saya tidak tahu pelaku dari mana, bukan warga setempat, dari luar kok,” imbuhnya.
(kur)