Esposin, SOLO -- Legislator DPRD Solo mempertanyakan kinerja konsultan pengawas proyek pembangunan GOR Indoor Manahan yang mandek di tengah jalan.
Hal itu dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, saat dimintai tanggapan Esposin mengenai proyek yang berujung pada pemutusan kontrak rekanan tersebut.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Kasus ini mengingatkan kita kepada keberadaan dan fungsi konsultan pengawas yang kurang efektif,” kata Putut, Selasa (21/9/2021).
Pantauan Esposin, bangunan gedung GOR Indoor Manahan Solo yang terletak di belakang Gelanggang Pemuda Bung Karno Manahan Solo tertutup rapat, Selasa (21/9/2021) siang.
Baca Juga: Pengelola Mal Soloraya Berharap Anak 12 Tahun ke Bawah Boleh Masuk
Pagar tembok dan seng mengelilingi area gedung yang belum selesai dikerjakan itu. Namun tidak tampak satu pun pekerja yang sedang mengerjakan proyek yang digarap mulai tahun 2019 tersebut.
Dua crane atau alat pengangkat dan pemindah barang yang menjulang tinggi di dua sisi gedung itu pun tidak lagi beroperasi. Sudah sekitar sepekan terakhir ini memang tidak ada aktivitas pengerjaan proyek multiyears yang ditargetkan rampung pada 2022 itu.
Pemasangan Atap
Pekerjaan tahun ini seharusnya fokus menyelesaikan pemasangan atap di seluruh bagian GOR Indoor Manahan Solo. “Ya memang sudah tidak ada aktivitas pekerjaan sejak kontraktor diputus kontrak pekan lalu, sudah sepekan ini. Pekerjaan tahun ini baru menyelesaikan sekitar 60 persen pekerjaan,” ujar anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro.Baca Juga: Siapa Pun Penguasa Baru Mangkunegaran, Ini Harapan Pegiat Sejarah-Budaya Solo
Dengan sudah diputusnya kontrak rekanan, menurut Asih, sisa pekerjaan tahun ini sekitar 40 persen akan dikerjakan pada 2022. Artinya tahun depan terjadi penumpukan pekerjaan finishing dan 40 persen sisa pekerjaan tahun ini.
“Sesuai tahapan kan proyek dimulai 2019 dan ditargetkan selesai 2022. Tahun depan itu tahapnya finishing semua. Tapi karena tahun ini hanya tergarap 60 persen, yang 40 persen dialihkan pengerjaannya tahun depan,” tuturnya.
Asih menilai proyek GOR Indoor Manahan merupakan salah satu proyek besar di Kota Solo. Proyek ini membutuhkan anggaran total Rp60 miliar dengan waktu pengerjaan empat tahun. Anggaran pokok bersumber dari Bankeu Pemprov Jateng.
Baca Juga: Asyik! Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk TSTJ dan Balekambang Solo
Selain itu ada dana pendampingan dari APBD Solo setiap tahunnya. Legislator Komisi IV DPRD Solo sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) agar pengerjaannya bisa selesai.
Legislator Khawatir
Sidak dilakukan sehari sebelum batas waktu pengerjaan proyek, yaitu 26 Juli 2021. Ketika itu para wakil rakyat sudah meminta kontraktor untuk tidak main-main dengan pengerjaan proyek, agar bisa segera selesai di masa tambahan waktu.Anggota Komisi IV DPRD Solo, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan saat itu kontraktor berjanji dalam waktu 30 hari pekerjaan bisa selesai. Namun kenyataannya hingga batas waktu tambahan 50 hari, Selasa (12/9/221), tak rampung.
Baca Juga: Pemkot Solo Terbitkan SE Pertandingan Sepak Bola Liga 1 dan 2 di Stadion Manahan, Begini Aturannya
Yogo khawatir tidak selesainya proyek lanjutan tahun ini akan mempengaruhi tahapan keseluruhan pengerjaan proyek. Padahal warga Solo sudah menunggu-nunggu selesainya proyek Gor Indoor Manahan Solo untuk segera dimanfaatkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Hari Sumantri, belum berhasil dihubungi Esposin untuk diminta konfirmasi sejak Sabtu (18/9/2021) hingga Selasa. Saat dikirimi pesan Whatsapp (WA) dan dihubungi lewat ponsel, Joni tidak merespons.