Esposin, SOLO--Nalar berpikir kritis sudah ada dalam diri Indriyati Suparno pada masa kecilnya. Di kalangan para aktivis, khususnya aktivis pembela hak-hak perempuan, dia dikenal sebagai salah satu pendiri Yayasan Spek-HAM Solo. Kiprahnya semakin luas setelah terpilih sebagai Komisioner Komnas Perempuan periode 2015-2019.
Perempuan kelahiran 14 Desember 1975 itu membagikan kisah masa kecilnya yang hidup dalam keluarga yang plural. Orang tuanya memberikan ruang kebebasan bagi Indri, sapaan akrab Indriyati Suparno, untuk memilih sesuatu, termasuk agama.