Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas reaksi besar atas mobil hasil karya anak negeri tersebut serta membahas banyaknya pesanan yang diterima. Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari SMK Negeri 1 Trucuk, SMK Negeri 2 Solo, SMK Negeri 5 Solo, SMK Warga Solo, SMK Negeri 2 Salatiga, SMK Negeri 2 Wonogiri, SMK Negeri 1 Semarang, SMK Tunas Harapan Pati, SMK Negeri 1 Madiun, SMK Negeri 1 Kediri, SMK Jenangan Ponorogo dan SMK Negeri 1 Tengaran Salatiga.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Pertemuan tersebut juga dihadiri Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan Nasional, Joko Sutrisno. Kepala SMK Negeri 1 Trucuk, Wardani Sugiyanto, menuturkan dalam proses pembuatan untuk cetak mobil sudah banyak pihak yang mengajukan tawaran. Nilai tawaran tersebut mencapai Rp94 miliar.
Meski demikian, Wardani belum bisa menyebutkan pihak mana saja yang menyatakan minatnya. ”Ini sudah aset nasional. Dalam hal ini, kami melakukan pembagian tugas dalam proses perakitan mobil karena banyaknya pesanan. Kami tidak mungkin melakukan sendiri-sendiri dan membutuhkan bantuan serta dukungan dari banyak pihak,” paparnya.
Sementara itu, Joko Sutrisno, mengatakan produksi massal baru bisa dilakukan setelah keluarnya izin yang saat ini sedang diproses oleh Pemkot Solo. Produksi massal diperkirakan akan mulai dilakukan sebulan mendatang. ”Permasalahan ini sudah sampai ke RI 1 (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-red). Jadi hampir dipastikan mobil Kiat Esemka sudah bisa diproduksi massal,” ungkapnya.
Ditambahkan Joko, pertemuan tersebut dilakukan untuk persiapan produksi massal. “Kami sudah siap berproduksi. Akan dibagi siapa yang membuat apa, dan di mana. Nantinya akan dikumpulkan di assembly line untuk dirakit menjadi kendaraan,” tandasnya. Lebih lanjut Joko mengatakan Kementerian Keuangan sudah memberikan dukungan berupa kemudahan fiskal.
JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik P