Esposin, SOLO -- Beredar kabar melalui aplikasi Whatsapp seorang pria tergeletak dengan kondisi meninggal dunia di kawasan Jl Ahmad Yani timur simpang empat Ngemplak, Banjarsari, Solo, Rabu (10/2/2021) siang.
Belakangan diketahui kabar itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Memang benar ada pria yang tergeletak di kawasan tersebut. Namun, pria itu tidak meninggal, hanya kelelahan. Hal itu berdasarkan keterangan para sukarelawan maupun tim medis yang mengevakuasi korban.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Baca Juga: TSTJ Solo Buka Lagi, Wacana Tutup Setahun Batal
Sukarelawan SAR Rajawali Merah Putih, Luthfi Ahmad Rifai, kepada wartawan, Rabu, mengonfirmasi ada seorang pria yang diketahui berinisial YN, 40, warga Jebres, Solo, tergeletak di jalur pedestrian simpang empat Ngemplak, Solo. Namun, pria asal Jebres, Solo, itu hanya dalam kondisi kelelahan bukan meninggal dunia seperti informasi dalam pesan berantai itu.
“Korban hanya kelelahan, setelah turun dari bus korban pingsan dan sempat kejang. Kami yang datang semula sempat mengira korban terlibat kecelakaan ternyata hanya kelelahan. Tim medis lantas memberi pertolongan dan korban sudah membaik,” paparnya.
Baca Juga: Kendaraan Berat Dilarang Lewat Underpass Makamhaji Kartasura!
Ia menambahkan korban sempat tidak bisa menggerakkan tangannya karena kelelahan setelah menempuh perjalanan. Korban hanya diminta mengatur napas sampai ambulans datang. Saat sampai rumah sakit, korban hanya disuntik obat dan sudah membaik.
Kanit Reskrim Polsek Banjarsari, Iptu Syarifuddin, memastikan kabar penemuan orang meninggal tidak benar. Korban hanya dalam kondisi sakit. Petugas patroli Polsek Banjarsari juga membantu proses evakuasi korban ke rumah sakit.