Esposin, BOYOLALI -- Pihak keluarga Sutejo, pria yang mengangkut jenazah ibunya dengan sepeda motor, Kamis (29/10/2020) lalu, menyebutkan jika Sutejo memiliki sifat yang pendiam dan tidak mau merepotkan orang lain.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis pagi itu sempat menjadi viral di media sosial, lantaran aksi Sutejo, sempat terekam kamera warga. Namun dari pihak keluarga memaklumi yang dilakukan Sutejo tersebut.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Di mata keluarga, Sutejo merupakan sosok yang pendiam, bertanggung jawab, sayang dengan ibunya dan tidak mau merepotkan orang lain. Itu sebabnya saat ibunya, Ginem Suharti, meninggal, jenazahnya dia bawa sendiri dari Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, ke Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo. Dia membawa jenazah ibunya menggunakan sepeda motor yang pada jok belakang diberi bronjong.
Pemkab Klaten Lakukan Tes Swab Acak di Objek Wisata Air
"Bagi kami keluarganya, dia [Sutejo] itu hanya sifatnya memang pendiam dna tidak mau merepotkan orang lain. Dia juga sangat sayang pada ibunya," terang salah satu keluarga Sutejo, Dedy, kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).
Sebab sebelumnya beredar informasi jika Sutejo mengalami gangguan jiwa. Pihak keluarga pun memaklumi cara yang cukup berbeda yang dilakukan Sutejo untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada ibunya itu.
Sutejo membawa jenazah ibunya langsung menuju pemakaman di Sucen, Kedunglengkong, Simo, di sekitar tempat tinggal ibunya. Setelah sampai makam kemudian Sutejo mencari saudaranya untuk mengurus jenazah. Kemudian oleh saudara dan warga sekitar dibantu dan jenazah bisa disucikan dan dimakamkan.
Tak Menyangka
Secara pribadi Dedy tidak menyangka peristiwa Sutejo mengangkut jenazah ibunya dengan sepeda motor itu viral di media sosial. Pihaknya baru tahu jika hal itu viral adalah setelah pemakaman jenazah. Dia juga memastikan jika meninggalnya Suharti, adalah karena sakit tua, tidak ada hal lain.Sebelumnya Kapolres Boyolali, melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Masdar Tohari, membenarkan adanya informasi tersebut. Dia mengatakan informasi adanya jenazah yang diangkut sepeda motor itu sempat viral di media sosial. Jenazah diangkut dari Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, ke Dukuh Selorejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo. Kejadian itu diketahui antara pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.
Libur Panjang, Pendaki Gunung Lawu Tetap Dibatasi 350 Orang/Hari
Pengangkut jenazah itu diketahui bernama Sutejo, 50. Sedangkan ibunya yang telah meninggal dunia adalah Ginem Suharti, 80. Suharti meninggal di rumah anak perempuannya yang bernama Sri Suyamti, 60, yang beralamat di Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono. Jenazah Suharti diangkut menggunakan sepeda motor yang diberi bronjong di jok belakangnya.