Esposin, SOLO -- Seorang pria lanjut usia (lansia) berumur 61 tahun asal Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, meninggal dunia akibat Covid-19, Senin (3/8/2020) lalu.
Dia meninggal dunia saat masih berstatus pasien suspek. Hasil uji swab-nya keluar pada Rabu (5/8/2020) dan ternyata positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan lansia tersebut memiliki penyakit penyerta (komorbid) karena usia.
Syereemm! Ada Sosok Gaib Raksasa Hitam Berambut Panjang di Lorong Kampus FKIP UNS Solo
Pasien Covid-19 asal Banyuanyar, Solo, itu hanya sempat dirawat satu hari di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
“Kondisi umum saat ke rumah sakit tidak begitu baik. Spesimen hanya sempat diambil satu kali karena keesokan harinya sudah meninggal dunia. Pemakaman menggunakan standar Covid-19. Hasil uji swab menunjukan kalau dia sudah terinfeksi virus SARS CoV-2. Kami akan melakukan tracing kontak pasien ini,” kata dia kepada Esposin, Rabu.
Ning, sapaan akrabnya, mengatakan pria lansia tersebut menjadi pasien ke-10 yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Bengawan.
Pilkada Solo 2020: Dicuekin Parpol Lain, PKS Tolak Kibarkan Bendera Putih
Kesepuluh pasien Covid-19 Solo yang meninggal itu perincian domisilinya masing-masing seorang dari Kelurahan Semanggi, Manahan, Mangkubumen, dan Kadipiro. Kemudian, masing-masing dua orang dari Jebres, Mojosongo, dan Banyuanyar.
Kumulatif Pasien Positif
Jika diperinci berdasar kecamatan, jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi yakni di Jebres dengan akumulatif 120 kasus. Disusul Banjarsari sebanyak 74 kasus, lalu Laweyan 60 kasus, Serengan 21 kasus, dan Pasar Kliwon 14 kasus.Data kumulatif positif Covid-19 Solo sejak 13 Maret hingga Rabu ini mencapai 289 kasus, perinciannya, 242 pulang/sembuh, 26 pasien menjalani karantina mandiri, 11 dirawat inap, dan 10 meninggal dunia.
Polwan Cantik Sukoharjo Rela Jadi Bakul Jamu Gendong Demi Sosialisasi Bahaya Corona
“Kasus aktifnya tersisa 37 orang, selagi kami menunggu hasil uji swab hasil tracing maupun pasien suspek yang belum keluar,” ucap Ning.
Sedangkan, catatan kumulatif pasien suspek hingga Rabu (5/8/2020) mencapai 1.032 orang. Penjabarannya, 968 discard (selesai pengawasan), 18 dirawat inap dan 1 karantina mandiri (suspek aktif), serta 45 suspek meninggal dunia.
Selain kasus konfirmasi Covid-19, data pasien suspek patut dilihat karena trennya stabil bertambah.