Esposin, SOLO—Kwarcab Pramuka Kota Solo akan membentuk Gugus Depan (Gudep) teritorial tingkat kelurahan dengan melibatkan tokoh masyarakat di masing-masing wilayah.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pembentukan Gudep teritorial kelurahan ini sebagai upaya pengenalan kegiatan kepramukaan tidak hanya di sekolah, juga di masyarakat. Rencana ini digaungkan berbarengan dengan defile atau pawai dalam rangka memperingati Hari Baden Powell, Rabu (21/2/2018) sore.
Pawai ini diikuti oleh ratusan anggota Pramuka dari Penegak dan Pandega di Kota Bengawan.
Selain menampilkan potensi Pramuka Penegak dan Pandega, pawai itu juga untuk menyosialisasikan kegiatan kepramukaan. Ketua Harian Kwarcab Kota Solo, Muhammad Nur Daim, mengatakan peringatan Hari Baden Powell yang jatuh pada 21 Februari diperingati dengan serangkaian kegiatan. Di antaranya kirab Pramuka dilanjutkan dengan malam renungan Baden Powell. (baca: PRAMUKA KOTA SOLO : DKC Kwarcab Solo Gelar Pelatihan Jurnalistik)
"Ke depan, Kwarcab Kota Solo akan membentuk Gugus Depan (Gudep) teritorial tingkat kelurahan dengan melibatkan tokoh masyarakat di masing-masing wilayah," ujarnya.
Kirab diikuti 30 satuan dari perwakilan Pramuka gugus depan di SMA/SMK/MA/ perguruan tinggi dan satuan kerja. Rute kirab dari Joglo Sriwedari hingga Balai Kota.
“Renungan malam Baden Powell diikuti 300 orang dari unsur Mabicab, Andalan, Pelatih dan Pembina di Pendhapi Gede Balai Kota pada Rabu malam,” katanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selain memperingati Hari Baden Powell juga memasyarakatkan kegiatan Pramuka. Pihaknya ingin menunjukkan kepada masyarakat Pramuka tidak hanya kegiatan kepramukaan, tapi Pramuka yang memasyarakat.
Beberapa kegiatan kemasyarakatan dilaksanakan di antaranya membantu masyarakat bersih-bersih lokasi setelah kegiatan car free day (CFD), cabut paku di pohon, membersihkan sungai dan lain sebagainya.
“Kegiatan tidak bersifat kepramukaan saja, melainkan juga eksistensi Pramuka di masyarakat Solo,” katanya.