KLATEN--Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto mengunjungi bengkel Kiat Motor di Jl Jogya-Solo, tepatnya di Dukuh Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Klaten, Sabtu (14/4/2012) siang. Politisi ini mengaku penasaran ingin melihat langsung proses pembuatan mobil Esemka yang digadang-gadang menjadi mobil nasional itu.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kedatangan Prabowo didampingi Ketua Umum DPP Gerindra Prof Suhardi. Keduanya disambut Bupati Klaten, Sunarna dan pemilik bengkel Kiat Motor, Sukiyat. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengatakan tingkat konsumsi bangsa Indonesia terhadap kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua dari luar negeri sangat tinggi. Setiap tahun, Indonesia mendatangkan lebih dari 900.000 kendaraan roda empat dan sekitar delapan juta kendaraan roda dua dari luar negeri. Lebih memprihatinkan lagi, Indonesia belum bisa menciptakan mobil nasional kendati sudah puluhan tahun merdeka.
“Selama ini, Indonesia cuma kebagian nama. Misal, kendaraan bikinan luar negeri diberi nama Kijang, Timor, Kuda, dan lain-lain. Saya merindukan kapan punya mobil buatan Indonesia. Alhamdulillah saya mendengar tentang mobil Esemka yang membangkitkan jiwa nasionalisme saya,” kata Prabowo.
Prabowo mengaku penasaran ingin melihat langsung pembuatan mobil Esemka di bengkel Sukiyat. Menurutnya, sebagian besar komponen mobil Esemka dibikin di dalam negeri. Sebenarnya, Prabowo berencana memesan mobil Esemka. Akan tetapi, pemesan Esemka diketahui sudah mencapai belasan ribu. “Ternyata ada daftar tunggu jadi saya harus bersabar. Mudah-mudahan ada gagasan atau trobosan-trobosan baru agar mobil Esemka bisa diproduksi secara massal,” papar Prabowo.