Esposin, WONOGIRI — Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) semua jenjang di Wonogiri dimulai Senin (22/6/2015). Pada hari pertama itu, kuota pendaftar di tiga SMP langsung terpenuhi, bahkan membeludak.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Tiga SMP tersebut adalah SMPN 1 Ngadirojo, SMPN 3 Ngadirojo, dan SMPN 2 Pracimantoro. Ketiga sekolah itu mengalahkan sejumlah SMP yang tergolong favorit dan berada di pusat kota Wonogiri, seperti SMPN 1 Wonogiri dan SMPN 2 Wonogiri.
SMPN 1 Ngadirojo dengan kuota 192 siswa, jumlah pendaftarnya mencapai 269 anak. SMPN 3 Ngadirojo dengan kuota 196 siswa, jumlah pendaftarnya mencapai 226 anak. Sementara SMPN 2 Pracimantoro dengan kuota 192 siswa, jumlah pendaftarnya mencapai 211 anak.
“Ada tren baik tahun ini yakni siswa baru di jenjang SMP tidak terpaku di sekolah favorit. Lulusan SD tak lagi menyerbu di SMPN 1 Wonogiri dan SMPN 2 Wonogiri tetapi ke lingkungan terdekat,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, didampingi Kasi Kurikulum SMP/SMA Disdik Wonogiri, Bambang Suwondo, saat ditemui Esposin di kantornya, Senin.
Siswanto mengatakan PPDB dibuka hingga Kamis (25/6/2015). Berdasarkan pemantauan Esposin di beberapa sekolah di Kecamatan Wonogiri, orang tua calon siswa mengantarkan anak mereka ke sekolah yang dituju. Kepala SMPN 1 Wonogiri, Kusman, menyiapkan 10% kuota untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
“Kuota siswa baru terbagi menjadi 10 rombongan belajar dengan jumlah total 300 siswa. Dari jumlah itu 30 siswa atau 10% untuk siswa cerdas dari keluarga tak mampu,” kata dia.
Kusman mengatakan siswa kurang mampu akan dibuat ranking sendiri dan terpisah dari pendaftar lain. Kusman tak akan memaksakan kuota 30 siswa dari keluarga kurang mampu terpenuhi.
“Jika jumlah siswa kurang mampu kurang dari 10% ya tak masalah. Tapi, nilai siswa kurang mampu juga tidak terpaut jauh. Misalnya ranking terendah nilai siswa reguler 230, nilai tertinggi siswa kurang mampu ya 220 atau 210,” kata dia.
Kepala SMPN 2 Wonogiri, Lulis Ambarwati, mengatakan pada hari pertama PPDB, baru 219 siswa yang mendaftar. Jumlah itu masih kurang dari kuota 256 siswa. Dia berharap kuota tersebut terpenuhi sebelum batas batas akhir pendaftaran.
Hal sama terjadi di SMPN 1 Selogiri. Kepala SMPN 1 Selogiri, Sri Hartatiningrum, mengatakan pada hari pertama PPDB baru 198 siswa yang mendaftar di sekolahnya. Jumlah itu masih jauh dari kuota yang dibutuhkan yakni 240 siswa.
Kondisi di SMPN 2 Wonogiri dan SMPN 1 Selogiri masih lebih baik jika dibanding di SMPN 3 Wonogiri yang baru menerima 132 pendaftar dari kuota 256 siswa. “Jumlah pendaftar belum ada separuh kuota,” kata Kepala SMPN 3 Wonogiri, Tarmo.