Esposin, SOLO – Polresta Solo bersama Kodim 0735/Solo siap mengamankan jalannya pelaksanaan ibadah Natal 2021 nanti. Sebanyak 750 personel pengamanan akan diterjunkan dalam mendukung kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Selain masalah keamanan, penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan gereja juga menjadi perhatian. Pada Kamis (16/12/2021), Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak; Dandim 0735/Solo, Letkol Inf Devy Kristiono dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga memastikan kesiapan gereja-gereja penyelenggara ibadah pada perayaan Natal nanti.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Baca Juga: Siap-Siap, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Solo
Kapolresta Solo, Ade mengatakan pihaknya bersama TNI dan personel dari Polda Jateng telah mempersiapkan personel untuk mengamankan jalannya Natal dan Tahun Baru nanti. "Kami akan memberikan jaminan keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru di semua gereja di Solo. Semua personel pengamanan kami siapkan dengan senjata api. Kami pastikan bahwa Polri dan TNI sebagai representasi negara akan hadir untuk memberikan jaminan keamanan dalam pelaksanaan Natal di Kota Solo," kata dia.
Dia berharap pelaksanaan Natal dan Tahun Baru bisa berjalan lancar, aman dan sehat. Sehari sebelum pelaksanaan Misa Natal akan lakukan sterilisasi di gereja-gereja. Akan ada 750 personel yang disiapkan untuk pengamanan selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.
Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru kali ini juga akan diawasi pemerintah terkait penerapan prokes. Untuk itu, TNI dan Polri bersama Wali Kota langsung meninjau sarana dan prasarana di dalam gereja seperti alat cek aplikasi PeduliLindungi, sarana cuci tangan, kondisi tempat ibadah dan sebagainya.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Soloraya Sangat Aman Selama Nataru
Kesiapan panitia atau pengelola gereja dalam menyambut jemaat juga dicek. Ada beberapa gereja yang didatangi tim. Salah satunya adalah Gereja Santo Paulus.
Untuk mendukung penerapan prokes di gereja, Gibran siap untuk membantu pengadaan barcode PeduliLindungi. Di Gereja Santo Paulus. dia menilai pihak gereja telah menjalankan prosedur yang cukup baik untuk menyambut jemaat di momentum Natal nanti.
Meski belum ada barcode PeduliLindungi, dia melihat pihak gereja telah menerapkan kartu khusus untuk mengatur jadwal dan identitas jemaat. "SOP di gereja ini juga sudah ketat. Penataan kursi, ada fasilitas live streaming, jadi kalau yang tidak bisa hadir bisa tetap mengikuti. Didukung dari Dandim dan Kapolresta nanti kaki pastikan di hari H aman," kata dia.
Baca Juga: 775 Personel Amankan Nataru di Solo, Kapolresta: Jangan Ada Sweeping!
Pastor Kepala Gereja Santo Paulus Kleco, Emmanuel Nuwa, mengatakan sebagai pengganti aplikasi PeduliLindungi, untuk sementara pihaknya telah menerapkan kartu khusus untuk jemaat. "Setiap yang mau beribadah di sini harus membawa kartu itu. Kalau datang tidak sesuai jadwal yang ada di kartu, juga kami minta untuk pulang dulu. Kemudian setelah ibadah, jemaat kami arahkan untuk langsung pulang. Kami semprot ruangan [disinfeksi]," kata dia.