Esposin, SRAGEN--Aparat gabungan Polres Sragen dan Kodim 0725/Sragen mendirikan posko netralitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen 2024. Posko tersebut didirikan untuk mengawasi aparat TNI dan Polri agar tetap netral dan tidak ikut-ikutan dalam dukungan politik calon tertentu.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Propam Polres Sragen Iptu Bambang Andriyono kepada Esposin, Jumat (20/9/2024), mengungkapkan pendirian posko netralitas ini bertujuan untuk memastikan seluruh aparat TNI dan Polri netral, termasuk aparat Pemerintah Daerah (Pemda) juga harus netral selama proses tahapan Pilkada Sragen 2024.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Bambang mengatakan posko netralitas tersebut juga berfungsi sebagai tempat koordinasi dan pengawasab agar setiap tahapan Pilkada berjalan aman, lancar, dan tidak ada intervensi dari pihak tertentu yang dapat merusak demokrasi
"Posko netralitas aparat ini untuk memastikan seluruh petugas keamanan netral dan profesional. Inisiatif bersama itu diharapkan bisa menciptakan kondusivitas daerah, mencegah potensi konflik, dan pilkada berlangsung jujur dan adil," kata Bambang.
Dia menjelaskan ada petugas Propam Polres Sragen dan anggota Provos Kodim yang piket harian di posko yang terletak di Jalan Raya Sukowati Sragen, tepatnya di samping Pos Lalu Lintas Kota Sragen. Dia menyatakan tugas Polri dan TNI itu memantau jalannya tahapan pilkada berlangsung sesuai aturan.
"Kami mengimbau kepada warga bila menemukan pelanggaran harus berani melapor ke petugas. Segala bentuk laporan akan ditindaklanjuti, terutama yang menunjukkan keberpihakan aparat. Laporan warga akan kami tindaklanjuti secara serius dan transparan,“ tandasnya.