Esposin, KARANGANYAR-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Karanganyar menyodorkan tiga nama kader internal sebagai calon kepala daerah di Pilkada yang akan digelar 27 November nanti.
Ketiga nama masing-masing Hadiasri Widyasari (istri almarhum Rohadi Widodo), Hadi Santoso dan Wisnu Wijaya, ditawarkan ke Koalisi Kebersamaan. Namun sampai saat ini koalisi gabungan tiga partai politik (PKS, PAN dan Partai Gerindra), belum satu suara dan menetapkan keputusan siapa calon yang akan diusung.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Padahal masa pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal 11 hari lagi. Juru bicara koalisi kebersamaan yang juga Sekretaris DPD PKS Karanganyar Darwanto berdalih Koalisi Kebersamaan masih hati-hati dalam menetapkan calon yang akan diusung.
Dinamika politik yang terjadi di tingkat nasional, ujar Darwanto, menjadi salah satu faktor Koalisi Kebersamaan belum mengambil keputusan.
"Dinamika politik yang terjadi, baik di tingkat nasional dan provinsi sangat berpengaruh. Di tingkat nasional masih belum jelas. Situasi politik nasional juga gonjang-ganjing," kata Darwanto ketika dijumpai di sela rapat internal konsolidasi DPD PKS Karanganyar pada Sabtu (17/8/2024).
Saat ini, Darwanto mengatakan partai-partai politik di tataran pusat masih terjadi dinamika. Partai Golkar misalnya akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), selepas Erlangga Hartanto mundur sebagai Ketua Umum. Kemudian Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan menggelar Kongres, begitu juga PKB akan menggelar Muktamar pada Agustus ini. Sehingga hampir semua partai politik masih menunggu siapa calon yang akan diusung di Pilkada Serentak 2024.
"Dari kami [PKS] ada tiga nama kader internal. Tapi karena kami berada di Koalisi Kebersamaan, tidak bisa memaksakan. Apalagi sekarang juga masih melihat situasi polirik nasional," katanya.
Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo mengatakan partainya masih berada di Koalisi Kebersamaan. Komunikasi politik Koalisi Kebersamaan, menjelang Pilkada masih sesuai dengan tahapan. Saat ini, partai di Koalisi Kebersamaan masih membahas sejumlah nama.
"Kami membuka komunikasi juga dengan PDIP maupun Partai Golkar," jelasnya.
Menurutnya, PDID sebagai partai pemenang pemilu saja sampai saat ini belum menerima rekomendasi, siapa yang akan dicalonkan dalam kontestasi Pilkada mendatang.
"Dinamika pilitik yang terjadi di masing-masing partai, masih memungkinkan untuk berubah. Yang perlu kami tegaskan, kami masih sepakat berada di barisan koalisi kebersamaan. Kami saling menghormati," katanya.