Esposin, SOLO--Rencana pemindahan Sunday Market dari kompleks Stadion Manahan tetap berjalan meski pasar pagi tersebut telah dibuka kembali, Minggu (21/8/2016). Pemkot terus mengkaji lahan relokasi yang representatif bagi pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kepala UPTD Sarana Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solo, Heru Prayitno, mengatakan Wali Kota, F.X. Hadi Rudyatmo, telah mengambil langkah bijak dengan menata PKL agar tak bersinggungan dengan ruang olahraga di stadion. Meski demikian, Pemkot tetap memikirkan solusi jangka panjang Sunday Market dengan merelokasi PKL ke tempat lain.
“Pak Wali masih akan mengusahakan tempat representatif untuk Sunday Market. Saat ini adanya itu (penataan di kompleks Manahan) ya dicukup-cukupkan dulu,” ujar Heru saat ditemui Esposin di sela pendataan ulang PKL di Gelanggang Bung Karno, Sabtu (20/8/2016).
Heru belum mengetahui alternatif lokasi yang disiapkan untuk relokasi pedagang. Sebelumnya kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Keraton Solo, car free day (CFD) Jl. Juanda, Bumi Perkemahan Jurug, Pedaringan, lapangan Pura Mangkunegaran hingga lapangan Mojosongo sempat mencuat sebagai opsi relokasi. Belakangan Benteng Vastenburg disebut-sebut turut dikaji untuk alternatif Sunday Market. “Tempatnya di mana kami belum tahu,” ujar Heru singkat.
Ketua Serikat Pedagang Minggu Pagi Manahan (SPMPM), Yuli de Santos, mengapresiasi langkah Wali Kota yang kembali membolehkan PKL berjualan di Stadion Manahan. Pihaknya mengaku siap mematuhi aturan penataan yang ditetapkan Pemkot. “Kami senang masih dikasih tempat. Aspirasi pedagang didengar,” ujarnya.
Disinggung rencana relokasi PKL Sunday Market yang tetap bergulir, Yuli mengaku belum tahu. “Selanjutnya mau gimana kami belum dapat kabar,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat Nurani Rakyat DPRD, Supriyanto, meminta Pemkot mengkaji ulang rencana relokasi Sunday Market. Menurut Supri, Pemkot sudah mengambil langkah tepat dengan menata PKL sesuai zonasi di Manahan. “Optimalkan saja penataan agar aktivitas olahraga dan perdagangan bisa jalan beriringan,” ujarnya.
Dia kembali menegaskan pentingnya Sunday Market dalam membentuk segitiga wisata di kawasan Manahan. Aktivitas pasar pagi itu, imbuhnya, bersinergi dengan Pasar Burung Depok dan Taman Balekambang. “Setiap pekan ada 1.500 PKL dan lebih dari 3.000 pengunjung di Sunday Market. Ekonomi kerakyatan sudah tumbuh secara alamiah di sana,” ucapnya.