Sragen (Espos)--Puluhan personel gabungan aparat TNI/Polri dan Linmas dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang digelar serentak di dua desa, Kamis (15/10).
Pengamanan ketat dilakukan untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bentrokan massa antarpendukung calon dalam ajang Pilkades tersebut. Selain itu pula guna mengantisipasi kemunculan para botoh. Pilkades akan dilaksanakan pagi ini di dua desa, yakni Desa Plosorejo, Kecamatan Gondang dan Desa Sambirejo, Kecamatan Sambirejo.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Wangsit Sukono ketika dihubungi Esposin, Rabu (14/10) mengatakan koordinasi pengamanan Pilkades terus dilakukan petugas baik oleh aparat kepolisian, TNI maupun pelindung masyarakat (Linmas).
Para personel ini akan disiagakan mulai malam hari menjelang hingga pelaksanaan Pilkades rampung. Obyek vital yang dijaga diawasi di antarannya rumah masing-masing calon serta lapangan lokasi digelarnya pelaksanaan Pilkades.
Selain obyek vital yang diawasi ketat juga adalah mengantisipasi adanya bentrokan antara massa pendukung masing-masing calon. Tidak hanya itu pihaknya juga mengawasi secara ketat maraknya botoh yang biasa muncul dalam ajang Pilkades tersebut. Masing-masing tim sukses calon, lanjut Wangsit, sudah dikumpulkan untuk menghindari terjadinya praktik money politics.
Wangsit menambahkan pengamanan juga dilakukan dengan menjaga peralatan semielektrik yang akan digunakan untuk Pilkades. Kartu suara akan dijaga ketat oleh petugas hingga pelaksanaan Pilkades berakhir.
isw