Esposin, SRAGEN--Arena car free day (CFD) Jl. Raya Sukowati Sragen dimanfaatkan sebagai ajang kampanye para pendukung pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno (Yuni-Dedy), Minggu (27/9/2015). Mereka mengenakan kaus bergambar pasangan Yuni-Dedy seraya mengacungkan jari berlambang metal atau angka tiga.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Mereka juga menyerukan dukungan untuk pasangan Yuni-Dedy. Para pendukung Yuni-Dedy di bawah koordinasi pimpinan tim kampanye Yuni Dedy, Aan Cahyanto Bayu Aji, berpose bersama dengan memanfaatkan aksi para penyandang tuna rungu.
“Ya, ini kampanye spontanitas,” kata Aan saat ditanya Esposin, Minggu pagi. Selain massa berkaus gambar Yuni-Dedy, juga ada sejumlah orang yang mengenakan jaket doreng bertuliskan sukarelawan Yuni-Dedy dan berkaus hitam bertuliskan sukarelawan macan timur. Sebagian mereka juga ikut berjoget saat grup campursari yang disewa Komisi Pemilihan Umum (KPU) membawakan lagu berirama dangdut koplo.
Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abbas, mengatakan CFD tidak boleh untuk ajang kampanye calon tertentu. Dia menyatakan CFD hanya boleh untuk kegiatan sosialisasi KPU atau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) lainnya.
“CFD harus steril dari berbagai kegiatan politik. Kalau ada yang nekat berkampanye di CFD itu wewenang Panwaslu,” katanya.
Anggota Panwaslu Sragen, Heru Cahyono, menyatakan berkampanye di arena CFD itu tidak bisa dibenarkan. Dia mengatakan berkampanye di CFD itu merupakan bagian dari aktivitas pendukung pasangan calon yang tidak fair.