Esposin, SOLO--Kedua pasangan calon (paslon) kepala daerah yang diusung dalam Pilkada 2015 sepakat melakukan kampanye santun di dunia maya. Sudah ada komitmen untuk menghindari info berbau SARA, fitnah, atau memojokkan pihak tertentu di akun media sosial (medsos) maupun website tim pemenangan.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Sekretaris tim pemenangan Anung Indro Susanto-M. Fajri (Afi), Supriyanto, saat ditemui wartawan di Gedung DPRD, Senin (3/8/2015), mengatakan medsos akan menjadi ajang pasangan Afi untuk menebar kampanye positif. Seusai website dan twitter pemenangan paslon diluncurkan beberapa pekan lalu, pihaknya sudah mewanti-wanti kader dan sukarelawan agar melakukan kampanye secara simpatik. “Kami akan mengoptimalkan medsos untuk meningkatkan elektabilitas, tanpa harus bertentangan dengan etika,” ujarnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan (PDIP), Putut Gunawan, mengatakan informasi medsos mengenai paslon F.X Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo selama ini lebih menampilkan realitas yang terjadi di Kota Solo. “Bagaimana fakta-fakta pembangunan paslon selama menjabat. Kami sama sekali tidak berpikir mau ke arah itu [isu SARA dll],” ujarnya kepada
Putut mengatakan kader, simpatisan dan sukarelawan PDIP sudah tahu persis mana isu-isu yang baik untuk mendongkrak paslon. Namun pihaknya tak bisa berbuat banyak jika ada orang di luar tim pemenangan yang bertindak di luar ketentuan partai. “Pendukung via medsos kan bisa dari mana saja. Untuk sukarelawan kami sudah tekankan agar menggulirkan isu pada tempatnya.” Putut juga mendorong relawan tidak melawan secara agresif jika ada isu yang merugikan pasangan PDIP.