Esposin, SOLO--Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kota Solo mencopoti sejumlah alat peraga kampanye (APK) bergambar pasangan Anung Indro Susanto-M.Fajri (Afi) di sejumlah angkutan kota (angkot) di Kota Solo. Pencopotan APK ini menuai protes dari tim sukses calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut satu.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Kalau memang dilarang, mestinya iklan-iklan lainnya di mobil juga dicopoti. Jangan hanya karena sekarang ada pilkada, lantas aturan ditegakkan,” ujar Sekretaris tim pemenangan Afi, Suprianto, saat ditemui Esposin di gedung DPRD Solo, Selasa (15/9/2015).
Dalam Perwali No. 2/2009, menurut Supri, tak disebutkan secara ekplisit larangan penempalan APK. Aturan tersebut hanya menyebutkan larangan pemasangan sebuah produk.
“Nah, kalau APK ini dianggap produk, lantas iklan-iklan lainnya itu kenapa didiamkan. Ini namanya tebang pilih,” paparnya.
Supri mengaku telah mendapatkan laporan ihwal APK bergambar pasangan Afi di sejumlah angkuta yang disikat Panwas. Sejumlah angkuta yang terjaring penertiban itu antara lain angkuta berkode 03. Supri menilai tindakan Panwas yang mencopot APK bergambar Afi dianggap lebay alias berlebihan. Semestinya, Panwas Solo bisa melayangkan surat teguran secara tertulis dahulu kepada tim jika ingin mencopoti APK.
“Kalau main copot di jalan, ini terkesan lebay. Panwas mestinya juga fair. Jangan hanya mencopoti gambar Afi, tapi tertibkan juga iklan-iklan yang lain,” paparnya.
Politikus Partai Demokrat ini mengaku tak tahu siapa pihak yang memasang APK bergambar Afi di angkuta. Ia menduga pemasangan itu dilakukan oleh sukarelawan yang mendukung Afi.