Esposin, BOYOLALI--Perusakan rumah oleh orang tak dikenal terjadi di Boyolali. Kali ini korban perusakan, Agus Salim, 47, warga Dukuh Karangasem RT 007/RW 003, Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Minggu (8/11/2015).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Informasi yang dihimpun Esposin, Minggu, perusakan rumah milik Salim yang tak lain adalah sopir pribadi Paryanto, ketua tim sukses (timses) pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Seno Samudro-Said Hidayat dan Ketua DPRD Boyolali itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.
Perusakan dilakukan seseorang dengan mengendarai sepeda motor. Pelaku melakukan aksinya dengan turun dari sepeda motor menuju ke rumah korban dan melempar batu pada kaca rumah bagian depan. Setelah melakukan aksinya pelaku melarikan diri ke arah Desa Bangak, Banyudono, Boyolali.
Salah seorang warga Lasmi, mengaku ciri-ciri pelaku perusakan rumah tubuhnya kecil, mengenakan kaus lengan panjang. Wajah pelaku, kata dia, tidak terlihat jelas lantaran menggunakan helm dan masker.
“Saya langsung keluar rumah setelah mendengar suara kaca pacah di rumuh dia [Salim]. Pelaku langsung melarikan diri setelah melihat saya keluar rumah,” ujar Lasmi kepada wartawan, Minggu.
Warga lainnya, kata dia, sempat berusaha mengejar pelaku perusakan. Namun, karena pelaku sudah duluan mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna biru akhirnya berhasil kabur dari kejaran warga.
“Sepeda motor pelaku diparkir sekitar 100 meter dari rumah korban sehingga warga tidak mendeteksi kedatangan pelaku,” kata dia.
Ia mengatakan akibat perusakan itu kaca depan rumah yang dipasangi stiker bergambar logo PDIP dan Seno-Said pecah berkeping-keciping. Istri dan anak korban pada saat kejadian berada di belakang rumah sehingga tidak mengalami luka.
Pemilik rumah, Salim, meminta kepada Polres Boyolali menangkap pelaku perusakan rumah miliknya. Dia menduga, perusakan rumahnya terkait dengan pilkada Boyolali. “Saya merasa menjadi korban lantaran bekerja sebagai sopir ketua timses Seno-Said,” kata Salim saat ditemui wartawan.
Dia mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Banyudono. Beberapa menit kemudian polisi melakukan olah kejadian perkara dan membawa sejumlah batu yang dilempar pelaku.
Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, membenarkan perusakan rumah warga di Desa Banyudono. Kapolres meminta kepada warga Boyolali untuk tidak terpancing dengan perusakan rumah itu.
“Kami sudah berkoordinasi dengan kedua cabup [Seno Samudro dan Agus Purmanto] Boyolali agar menenangkan pendukungnya masing-masing. Polres memastikan kondisi Boyolali saat ini aman sehingga masyarakat tidak perlu takut,” kata dia.