Wonogiri (Espos)--Puluhan perwakilan perangkat desa (Perdes) di Wonogiri, mendatangi Gedung DPRD Wonogiri guna menagih janji terkait tanah lungguh perangkat desa dan pembuatan APBDes. Sekitar 13 perwakilan diterima oleh ketua dan anggota Komisi A DPRD Wonogiri, Sabtu (1/8).
Selain, Giyanto, Edy Santoso, BM Wriyatmo dan Nawa, perwakilan Perdes juga diterima Kabag Pemdes Sunarso, Kabag Hukum Hernowo dan Kabag Tata Pemerintahan Sumedi di ruang Komisi A DPRD Wonogiri. Sekretaris paguyuban perangkat desa Wonogiri, Hartono mengatakan kedatangan mereka bukan bermaksud demo.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Kami datang untuk menanyakan kembali beberapa persoalan yang pernah kami sampaikan. Salah satunya, soal tanah lungguh perangkat desa yang telah dikembalikan, namun tiba-tiba ada surat agar cepat dilakukan pelelangan tanah lungguh. Padahal dalam hearing beberapa waktu lalu disepakati, lelang tanah lungguh baru akan dilaksanakan tahun 2010,” ujarnya.
Hartono berharap Kabag Pemdes tidak membuat surat yang justru menimbulkan keresahan di tingkat perangkat desa (Perdes). Menurutnya, surat tertanggal 9 Juli 2009 yang ditandatangani Sekda H Suprapto membuat kaget para Perdes, karena salah satu isi dalam surat itu adalah pelaksanaan lelang tanah kas desa paling lambat September 2009. tus