Esposin, BOYOLALI--Nilai aset Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Boyolali per 31 Desember 2013 tercatat mencapai Rp141,5 miliar, dengan nilai keuntungan sebelum dipotong pajak senilai Rp4,657 miliar. Sementara out standing kredit bank milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tersebut per akhir tahun lalu mencapai Rp8,5 miliar.
Demikian dipaparkan Direktur Utama (Dirut) PD BPR Bank Boyolali, Dono Sri Hananto, saat peresmian Kantor Kas Bank Boyolali di Kecamatan Cepogo, Senin (27/1/2014).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Tren nilai keuntungan dari tahun ke tahun meningkat. Per 31 Desember lalu, out standing kredit Bank Boyolali mencapai Rp8,5 miliar,” ujarnya, Senin.
Dono menjelaskan Kantor Kas Bank Boyolali di Kecamatan Cepogo, Senin tersebut diresmikan Bupati Boyolali, Seno Samodro. Dibukanya kantor kas baru yang berlokasi di kompleks Kantor Camat Cepogo itu merupakan kantor kas kesepuluh Bank Boyolali. Ke depan, bank tersebut mentargetkan membuka kantor-kantor kas secara merata di 19 kecamatan.
“Tujuannya antara lain untuk memperluas jangkauan layanan kepada para nasabah dan masyarakat Boyolali seluruhnya, di samping mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah serta pemerataan di bidang perbankan untuk peningkatan usaha,” jelasnya.
Dengan adanya kantor kas di Cepogo tersebut diharapkan pelayanan nasabah, khususnya dari wilayah Cepogo dan Selo dapat lebih efektif dan efisien. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan jasa perbankan yang cepat, mudah, dan profesional.
“Diharapkan dengan masuknya Bank Boyolali di wilayah lereng Merapi ini, dapat menanggulangi adanya renternir, serta menyalurkan kredit kepada UMKM,” imbunya.
Salah satu program unggulan yang ditawarkan Bank Boyolali adalah kredit UMKM dengan bunga sangat rendah, yakni 0,75 persen flat per bulan dengan jangka waktu hingga tiga tahun.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyatakan kinerja Bank Boyolali merupakan salah satu yang terbaik dan memberikan kontribusi peningkatan perekonomian rakyat maupun pendapatan daerah. “Bank Boyolali ini sangat sehat. Bahkan merupakan salah satu yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi Boyolali, di mana pertumbungan ekonomi di Boyolali saat ini menjadi nomor dua setelah Solo, salah satu motornya yaitu wilayah Cepogo,” ungkap Bupati.