Esposin, SRAGEN -- Seorang gadis kelas I SMK asal Gondang, Sragen, HS, 16, diperkosa ayah tiri temannya hingga kini tengah hamil lima bulan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Saat ditemui rombongan dari Aliansi Peduli Perempuan Sukowati (APPS) di rumanya, Selasa (25/10/2016), HS bercerita awal perkenalannya dengan pemerkosanya yang berinisial Do, 40, warga Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
HS mengisahkan Do merupakan ayah tiri E, teman SMP-nya. Suatu hari E mengajak HS main ke rumahnya di Mantingan dan dikenalkan kepada ayah tiri E, yakni Do.
“Tahu-tahu E memberi nomor ponsel saya kepada ayah tirinya. Sejak itu, ayah tiri E ini terus menghubungi saya. Dia berpesan kalau ada permasalahan dengan E supaya memberitahunya. Suatu saat saya menyampaikan keadaan E di sekolah kepada ayah tirinya. Dari cerita itulah, saya dimintai menurutinya dengan diancam akan menceritakan permasalahan itu kepada E. Ancaman itu terus datang, sampai-sampai ayah tiri E ini mau menghancurkan keluarga saya,” ujar dia.
Dengan ancaman itulah, Do merampas kesucian HS. Semula HS dinodai di rumah Do di Mantingan. Setelah itu, HS dipaksa bersetubuh dengan Do di rumah saudaranya di wilayah Gondang.
“Saya diperlakukan seperti itu lebih dari tiga kali. Saya tidak berani melawan karena dia [Do] terus mengancam. Peristiwa itu terjadi sejak Februari lalu. Mulai Mei, saya tidak lagi berhubungan dengan ayah tiri E. Saya tidak terima dengan perlakukan itu,” kata dia.
APPS akan mendampingi kasus ini ke ranah hukum. Ayah HS yang merantau ke Kalimantan selama 10 tahun terakhir tak pernah memberi kabar. Rabu (26/10/2016), HS akan melaporkan kasus itu ke Mapolres Sragen didampingi pakdenya.