Esposin, SRAGEN — Pemkab Sragen memberikan bantuan kepada orang dengan HIV/AID (ODHA) dan anak dengan HIV/AID (ADHA) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Rabu (6/12/2023). Bantuan berupa dana senilai Rp10 juta diserahkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam rangka hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember.
Bantuan penguatan modal itu diharapkan bisa mendorong ODHA bisa lebih produktif dan berdaya. Selain itu juga diserahkan tabungan pendidikan dan peralatan sekolah untuk 29 ADHA, paket sembako untuk 29 pendamping ADHA. Penyerahan bantuan diserahkan bersamaan dengan acara seminar memperingati Hari AIDS Sedunia 2023.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sragen, Haryoto, mengatakan seminar tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang penanganan HIV/AIDS.
“Selain itu untuk membangun sinergi antara lembaga pemerintah, dunia usaha, dan sektor swasta dalam upaya pengendalian HIV di Kabupaten Sragen. Lalu juga untuk meningkatkan respons dan komitmen mencegah kasus HIV/AIDS,” kata dia.
Tema peringatan Hari AIDS Sedunia itu sama, yakni "Let Communities Lead". Sedangkan tema nasionalnya yakni Bergerak Bersama Komunitas Akhiri AIDS 2030.
Haryoto menyebut perlu ada peran aktif komunitas dan masyarakat dalam mencegah bertambahnya kasus HIV/AIDS di Sragen. “Termasuk memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan informasi mengenai HIV/AIDS di semua kalangan,” kata dia.
Selain seminar dan penyerahan bantuan kepada ODHA,kegiatan lain yang digelar untuk memperingati Hari AIDS Seduina yakni dialog di radio. Lalu kegiatan Perenungan Nusantara oleh komunitas ODHA Sragen pada Jumat (1/12/2023). Ada juga kegiatan kampanye kesehatan oleh Dinas Kehatan Sragen pada Sabtu (2/12/2023).
Haryoto juga mengaku sudah melaksanakan sosialisasi pengetahuan dasar dan tes kesehatan bagi komunitas populasi kunci lelaki seks lelaki (LSK).