Esposin, SOLO -- Puluhan objek wisata di kawasan hutan milik Perum Perhutani Surakarta siap dibuka dengan penerapan protokol kesehatan dan kenormalan baru atau the new normal.
Hal itu terungkap dalam sosialisasikan persiapan penerapan kenormalan baru (the new normal) di jajaran Perum Perhutani KPH Surakarta beberapa hari terakhir.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Administratur Perhutani KPH Surakarta, Sugi Purwanta, saat ditemui Esposin seusai sosialisasi di kantornya di Jl Gajah Mada Solo, Jumat (29/5/2020), mengatakan penerapan the new normal di lingkungan Perhutani Surakarta dimulai pada 5 Juni 2020.
Pohon Berumur Ratusan Tahun di Pasar Bunder Sragen Ditebang, Hii… Ada Kerumunan Lebah
“Menghadapi the new normal seperti anjuran pemerintah tadi pagi ada pengawasan dari dewan pengawas. Terhitung mulai 5 Juni 2020 Perhutani secara keseluruhan sudah diminta menerapkan the new normal,” tutur dia.
Sugi menerangkan sosialisasi diperlukan untuk menyiapkan semua elemen menghadapi penerapan kenormalan baru. Poinnya bagaimana tugas perum bisa terlaksana dengan baik dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Menurut Sugi, sosialisasi dilakukan dengan pertemuan langsung dan video conference. “Lebih banyak dengan video conference. Yang terpenting bagaimana semua materi sosialisasi bisa tersampaikan dengan baik kepada mereka,” imbuh dia.
Uang Hasil Pemotongan BST Diminta Lagi, Warga Gemolong Sragen Kalang Kabut Cari Utangan
Persiapan lain yang tengah dilakukan Perum Perhutani KPH Surakarta menghadapi era new normal yakni rencana pembukaan objek-objek pariwisata di wilayah Perhutani KPH Surakarta.
Destinasi Pariwisata
Perum Perhutani KPH Surakarta sudah berkoordinasi dengan Pemkab Karanganyar. “Kami sudah koordinasi dengan Pemkab Karanganyar dan pengelola wisata di Lawu utara. Bagaimana kami akan membuka destinasi pawisata ke depan. Tapi akan dilakukan persiapan-persiapan yang dibutuhkan,” ujar dia.Penuturan senada disampaikan Yunior General Manajer Bisnis Perum Perhutani KPH Surakarta, Johanes Cahyono Aji, saat diwawancara Esposin, Jumat. Menurut dia memang belum ada kepastian kapan tempat-tempat pariwisata Perhutani dibuka.
Tambah 2 Lagi, Positif Virus Corona Boyolali Jadi 25 Kasus
Tapi untuk persiapan penerapan The New Normal, Perhutani Surakarta sudah memulai dengan berkoordinasi bersama organisai perangkat daerah (OPD) di daerah. Termasuk penyiapan protokol kesehatan yang diperlukan saat tempat pariwisata itu dibuka.
“Saat ini memang belum ada edaran kapan pariwsata dibuka. Tapi protokol The New Normal sudah ada untuk mencegah persebaran Covid-19. Kami sudah koordinasi dengan beberapa intansi di daerah dan asosiasi pengelola wisata,” urai dia.
Cahyono menerangkan ada 40 tempat pariwisata yang berada di wilayah Perum Perhutani KPH Surakarta. Tempat-tempat wisata yang ada di Klaten, Wonogiri, dan Karanganyar itu ditutup sejak pandemi Covid-19 mulai melanda Soloraya.