Esposin, SOLO--Penutupan Viaduk Gilingan selama tiga pekan mulai Jumat (15/03/2024)-Rabu (3/4/2024) berpotensi memicu kemacetan di beberapa lokasi jalan.
Oleh karena itu Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memberikan beberapa imbauan atau tips kepada pengguna jalan agar terhindar dari kemacetan.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Solo, Ari Wibowo, mengatakan setidaknya ada empat cara atau tips yang bisa dilakukan masyarakat Solo ketika melintasi beberapa ruas jalan yang berpotensi macet seperti simpang lima Stasiun Balapan, Banjarsari, persimpangan Jl A. Yani dan Jl Monginsidi, palang kereta api di Jl S. Parman, dan perempatan Ngemplak yang mempertemukan Jl DI Panjaitan dan Jl. Letjen Sutoyo.
"Kami mengimbau masyarakat agar mengambil empat langkah manajemen agar terhindar dari kemacetan," kata Ari saat dihubungi Esposin melalui WhatsApp, Kamis (14/3/2024).
Pertama, kata Ari, masyarakat perlu menyiapkan manajemen rute perjalanan. Artinya masyarakat bisa melewati rute alternatif atau rute pengalihan lain yang sudah ditetapkan oleh Dishub.
Kemudian, masyarakat dimintas agar mencari rute dengan jarak yang lebih jauh. Walaupun sedikit memakan waktu, namun dari segi kepadatan lalu lintas lebih longgar.
"Pertama tetapkan rute yang akan dipilih. Siapkan dengan baik rute-rute mana saja yang akan ditempuh sejak dari rumah, termasuk jalan alternatif dan rute-rute peralihan lainnya. Mencari rute dengan jarak lebih jauh bisa juga jadi solusi untuk mengindari kemacetan," kata dia.
Kedua, masyarakat perlu punya mengatur waktu perjalanan dengan bijak dan berangkat lebih awal. Hindari waktu-waktu sibuk atau padat saat berangkat kerja, sekolah dan pulang kerja atau sekolah.
"Menghindari bepergian saat jam-jam sibuk juga penting diperhatikan. Namun, jika melintas daerah rawan macet pastikan berangkat lebih awal," jelasnya
Ketiga, perlu memperhatikan moda transportasi yang digunakan. Bila dirasa lokasi yang akan dijangkau relatif dekat dan punya potensi kemacetan tinggi menggunakan sepeda motor atau transportasi umum bisa jadi pilihan yang bijak.
"Jika lokasi tujuan dekat maka usahakan memakai kendaraan roda dua atau kendaraan umum. Sebab jika memakai mobil dan melintasi ruas-ruas jalan yang rawan macet akan lebih lama waktu yang akan ditempuh," tambah dia.
Keempat, masyarakat diminta agar bepergian seperlunya saja terutama jika harus melintasi area rawan macet dampak penutupan Viaduk Gilingan. Namun, jika memang perlu bepergian pastikan tidak memilih di jam sibuk.
"Kalau memang tidak ada kepentingan urgent [penting] ya tidak usah melintasi area-area yang rawan macet. Tapi kalau memang ada kepentingan tadi perhatikan betul waktunya," jelas dia.
Dari simulasi yang dilakukan Esposin pada jam sibuk Kamis (14/3/2024) di daerah-daerah rawan kemacetan panjang, setidaknya warga perlu menyediakan cadangan waktu 10-15 menit.
Artinya, semisal jarak rumah atau titik keberangkatan ke lokasi tujuan biasanya ditempuh dalam waktu 30 menit, maka kemungkinan selama penutupan Viaduk Gilingan akan bertambah menjadi 40-45 menit perjalanan.
Untuk itu, berangkat 10-15 menit lebih awal dari jam berangkat biasanya bisa jadi pilihan yang bijak.