KLATEN--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten berencana menggandeng sejumlah pihak ketiga untuk menggulirkan program rehabilitas rumah tak layak huni (RTLH).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Bupati Klaten, Sunarna, mengatakan program rehabilitasi RTLH memang menjadi prioritas selama dirinya memimpin Kabupaten Klaten. Tahun 2012, Pemkab Klaten merehabilitasi 263 unit RTLH menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012. Adapun pagu dana untuk program rehabilitasi RTLH dari APBD 2012 itu senilai Rp1,8 miliar. Masing-masing rumah mendapatkan bantuan senilai Rp7 juta/unit.
Dalam jangka dekat, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) juga akan menggulirkan dana untuk merehabilitasi sekitar 2.000 RTLH di Klaten. “Kami juga akan menggandeng pihak ketiga untuk meningkatkan jumlah unit rumah yang bisa diperbaiki,” kata Sunarna saat ditemui Esposin di Klaten, Kamis (19/7/2012).
Menurut Sunarna, sejumlah Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan sudah menyampaikan keinginannya menggulirkan program rehabilitasi RTLH. CSR Bank Jateng sudah memastikan akan merehabilitasi 250 unit RTLH di Klaten. Besarnya bantuan yang diberikan senilai Rp5 juta/unit rumah. Hingga kini, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten masih menentukan wilayah sasaran program ini. “Kami juga akan menggandeng dengan CSR Bank Mandiri. Sekarang Bappeda masih melayangkan surat ke lembaga itu,” terang Sunarna.
Di Klaten saat ini masih terdapat lebih dari 21.000 unit rumah yang kondisinya memprihatinkan. Namun, Pemkab Klaten hanya memprioritaskan rumah yang kondisinya paling memprihatinkan untuk mendapatkan bantuan. “Sisanya nanti akan kami beri bantuan secara bertahap,” papar Sunarna.