Esposin, BOYOLALI — Kerusakan jalur alternatif Boyolali-Klaten di Kecamatan Sawit mulai dibenahi. Perbaikan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya dan Mineral (DPU ESDM) Boyolali baru sebatas penambalan karena keterbatasan dana.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kepala DPU ESDM Boyolali, M. Qodri, mengatakan jalur alternatif Boyolali-Klaten yang akan dibenahi adalah sepanjang jalan yang melintasi Desa Jenengan, Gombang, dan perbatasan Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Boyolali.
Qodri menjelaskan pembenahan tahun ini berupa penambalan di beberapa lokasi jalan yang berlubang karena dana yang terbatas. Pengaspalan kembali atau pembaruan lapisan aspal baru dapat dilaksanakan 2016 dengan menggunakan dana anggaran APBD 2016.
Menurut Qodri, pengaspalan itu pun terbatas sekitar satu kilometer karena masih ada 18 kecamatan lainnya juga yang butuh perbaikan. “Pengaspalan secara keseluruhan sepanjang 1 km dianggarkan di 2016. Sementara ini penambalan dulu. Terkait tambalan-tambalan yang sering rusak kembali, itu karena jalan sering dilalui truk pengangkut galian C,” ungkap dia saat dihubungi Esposin, Kamis (18/6/2015).
Menghadapi arus mudik Lebaran 2015, DPU ESDM Boyolali menargetkan pembenahan jalan rusak di sepanjang jalur alternatif Boyolali-Klaten dapat selesai sebelum Lebaran.
Sementara itu, warga Dukuh Kiaran, Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Kusnadi, mengungkapkan harapannya agar hasil pengerjaan pembenahan jalan kali ini dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
“Saya harap pengerjaannya bisa benar-benar serius dan tidak hanya asal-asalan. Kemarin kan warga sempat menambal swadaya, saya harap tambalan warga dapat dibongkar dulu sebelum diaspal, supaya hasilnya lebih awet,” kata dia saat dijumpai Esposin di rumahnya, Kamis.
Kepala UPT PU Kecamatan Sawit, Supriyono, mengatakan proses pengerjaan dipastikan berjalan lancar meski memasuki Ramadan.