Esposin, KARANGANYAR —Paguyuban Warga Karanganyar Rantau (Pagaranyar) berencana membuat koordinator wilayah (korwil) di Ibu Kota Negara Baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pendirian korwil untuk mempemudah komunikasi antar anggota Pagaranyar dan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Demikian disampaikan Ketua Pagaranyar, Sukirdi Suryo, Jumat (28/1/2022). Sebagian besar anggota Pagaranyar mengadu nasib di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mereka bekerja sebagai pedagang, pekerja kantoran, buruh pabrik, dan lainnya.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Jika akhirnya Ibu Kota Negara pindah tak lagi di DKI Jakarta, Sukirdi mengaku Pagaranyar di Jabodetabek siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang akan terjadi. Mereka yakin Jabodetabek masih akan tetap ramai meski DKI Jakarta tak lagi jadi Ibu Kota Negara.
Baca Juga: Data dan Fakta Risiko Bencana Jakarta dan Kaltim
Dia mengatakan selama ini para perantau asal Karanganyar tetap mampu bertahan di berbagai situasi dan kondisi sosial politik maupun ekonomi. Mereka sudah terbiasa dengan penggusuran hingga berulang kali pindah lokasi. Sukirdi memastikan perantau akan tetap bertahan di Jabodetabek.
"Kami bukan orang yang lemah. Orang-orang perantauan itu sudah terlatih kuat di berbagai keadaan," tuturnya.
Baca Juga: Ahok Calon Kuat Kepala Otorita Ibu Kota Negara
Sukirdi mengaku siap mendirikan koordinator wilayah (korwil) baru di Kalimantan Timur yang akan jadi ibu kota negara. Dengan adanya korwil di Kaltim, juga akan membuka kesempatan Pemda Karanganyar menjalin kerja sama strategis.
“Pagaranyar ibarat penyambung dan perekat antara Karanganyar dengan wilayah manapun di tanah rantau,” katanya.