Esposin, SUKOHARJO -- Polres Sukoharjo masih menyelidiki kasus perampokan Bank Bukopin Kantor Cabang Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang terjadi Jumat (21/3/2014) lalu.
Namun penyidik Polres Sukoharjo enggan membuka detail penyelidikan kepada wartawan. Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari, kepada Esposin, Sabtu (22/3/2014), menyatakan komitmennya mengungkap kasus tersebut. Hanya menurut dia pihaknya membutuhkan waktu untuk menuntaskan kasus tersebut. "Saat ini masih tahap penyelidikan. Sesuai tugas, kami akan tangani dan selesaikan kasus ini," kata dia.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Ditanya ihwal perkembangan penanganan kasus, Kapolres menyatakan telah memeriksa sejumlah saksi. Namun dia belum mau mengungkapkan hasil pemeriksaan. Sedangkan saat ditanya Esposin ihwal kemungkinan pelaku sudah mengamati korban (sasaran) sebelum beraksi, Kapolres tidak menampik hal itu.
Tapi menurut dia perlu penyelidikan lebih jauh tentang hal itu. Sementara Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Yulius Herlinda, menjelaskan saksi yang telah diperiksa yakni empat orang. Namun dia tidak mau membeberkan siapa saja saksi tersebut. Alasannya saksi harus dilindungi.
Yulius menjelaskan, pihaknya tengah mendalami kasus perampokan menggunakan senjata tajam. Salah satunya dengan memeriksa rekaman CCTV yang berada di bank. Menurut informasi, CCTV tersebut sempat dirusak pelaku sesaat sebelum meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara berdasarkan pantauan wartawan kantor Bank Bukopin Cabang UMS tutup pada Sabtu pagi. Tidak terpasang garis polisi di TKP. "Garis polisi sudah kami cabut karena olah TKP sudah selesai," terang Kasatreskrim.