Esposin, SRAGEN — Aparat kepolisian menduga ada keterlibatan orang dalam pada kasus perampokan yang terjadi di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Dusun Ngemplak, Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen, Kamis (3/9/2015) lalu.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Wakapolres Sragen, Kompol Yudy Arto Wiyono, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, mengatakan berdasar rekaman kamera closed circuit television (CCTV) kejadian perampokan itu berlangsung begitu cepat atau dalam hitungan belasan menit.
Setelah melumpuhkan petugas jaga, kawanan perampok yang diperkirakan lebih dari lima orang itu langsung menuju ruang pengawas yang dijadikan tempat penyimpanan uang.
“Anehnya, brankas penyimpanan uang malah tidak tersentuh. Mereka sepertinya sudah tahu di mana uang itu disimpan,” kata Yudy saat ditemui di Mapolres Sragen, Selasa (8/9/2015).
Yudy menduga kawanan perampok itu sudah menggambar denah SPBU terlebih dahulu. Diperkirakan sudah ada orang yang menyurvei kondisi SPBU beberapa hari sebelum dieksekusi oleh kawanan perampok itu.
“[Perampokan] itu terencana sekali. Kami meyakini denahnya sudah digambar. Tidak menutup kemungkinan, ada keterlibatan orang dalam. Pasti ada orang yang tahu seluk beluk kegiatan di kantor SPBU itu. Termasuk bisa tahu di mana tempat menaruh uang. Dugaan-dugaan seperti itu pasti ada,” paparnya.