Esposin, KARANGANYAR--Satreskrim Polres Karanganyar memeriksa rekaman kamera close circuit television (CCTV) milik PT Sumber Alfaria Trijaya, Alfamart, di Jalan Solo-Karanganyar, tepatnya di Dusun Jumok, Desa Jaten. Mereka memeriksa ciri-ciri perampok di Alfamart Jaten 3 pada Rabu (26/8/2015) sekitar pukul 05.30 WIB. Perampokan berhasil digagalkan dua karyawan yang bertugas saat shift malam, Erwin Hari Saputra dan Aris Kristanto. Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Andry Ilyas, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, menuturkan masih menyelidiki percobaan perampokan.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Proses penyelidikan saat ini melakukan pemeriksaan rekaman cctv. Pelaku terekam dan memiliki ciri-ciri menggenakan helm warna putih, postur tubuh sedikit gendut, dan tinggi sekitar 165 sentimeter,” kata Andri saat dihubungi Esposin, Jumat (28/8/2015).
Pantauan Esposin saat melihat kamerea CCTV di Alfamart Jaten 3, sejumlah barang milik pelaku tertinggal. Termasuk, tas yang digunakan pelaku untuk merampok. Tas tertinggal saat pelaku mencoba melarikan diri. “Masih penyelidikan,” tutur dia.
Andry menjelaskan Polres berkoordinasi dan menyebarkan informasi ciri-ciri pelaku ke polres lain di Soloraya. Upaya itu dilakukan untuk membantu mencari pelaku.
Informasi yang dihimpun Esposin, pelaku sudah melarikan diri ke luar Karanganyar. “Koordinasi dengan polres tetangga langsung dilakukan mengantisipasi pelaku melarikan diri ke luar Karanganyar,” ujar dia.
Polres sudah memeriksa dua orang saksi, yakni karyawan Alfamart Jaten 3. Mereka Erwin dan Aris. Mereka menggagalkan aksi nekat perampok. Mereka berkelahi dengan pelaku. “Keduanya sudah diperiksa sebagai saksi. Hasil pemeriksaan akan menjadi bahan penyelidikan.”
Sementara itu, Erwin terpaksa menjalani operasi ringan di RSUD Karanganyar karena satu buah gotri masuk ke dalam pipi sebelah kiri. Erwin tertembak airgun saat berkelahi dengan pelaku di halaman parkir. Seperti diberitakan sebelumnya, mereka menghajar pelaku menggunakan potongan besi dan helm milik pelaku.