Solo (Esposin)--Para pelaku batik di Kampung Wisata Batik, Laweyan, Solo mengaku kewalahan memenuhi permintaan panggilan training membatik dari berbagai daerah di luar Solo yang terus meningkat.
Hal itu dinilai sebagai dampak langsung dari meledaknya minat masyarakat Indonesia atas warisan budaya Nusantara tersebut beberapa tahun terakhir ini.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
"Sejak dicanangkan sebagai kampung wisata batik, kami selalu kebanjiran permintaan untuk program pelatihan membatik dari berbagai instansi. Bahkan, tak jarang dari luar Solo," kata Hari Sudaryono, salah satu karyawan usaha batik Laweyan, Merak Manis saat ditemui Espos batik di ruang kerjanya, Kamis (1/12/2011).
(asa)