Esposin, SRAGEN -- Jajaran Satreskrim Polres Sragen belum bisa mengungkap penyebab kematian Yulius Panon Pratomo. Yulis ditemukan tewas mengapung di Bengawan Solo, di Dukuh Kembangan, RT 29, Sidodadi, Masaran, pada Senin (24/5/2021) siang.
Guna memastikan penyebab kematian seniman asal Jogja itu, polisi membawa jenazah Yulius ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk diautopsi.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Terkait hal itu [penyebab kematian korban], nanti kami sampaikan setelah ada hasil autopsi resmi dari RSUD dr. Moewardi,” terang Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, kepada Esposin, Selasa (25/5/2021).
Kapolsek Masaran, AKP Joko Widodo, menyampaikan tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada jasad Yulius. Dia menyebut kondisi jasad Yulius sudah membusuk sehingga langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Sebelumnya diberitakan, teka teki terkait siapa jasad pria misterius yang ditemukan membusuk di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Kembangan, RT 29, Sidodadi, Masaran, pada Senin (24/5/2021) siang akhirnya terungkap.
Menghilang
Jasad pria itu tak lain adalah Yulius Panon Pratomo, seniman asal Jogja yang hilang di Solo sejak Minggu (23/5/2021) dini hari. Yulius dijadwalkan tinggal di Solo hingga 31 Mei guna mempersiapkan konser virtual bertajuk "Bermadah Bersama Maria".Baca Juga: Sebelum Ditemukan Mengapung di Bengawan Solo, Seniman Jogja Ini Tengah Siapkan Konser
Pada Sabtu (22/5/2021) malam, Yulius masih bersama teman-teman sesama seniman. Mereka berkoordinasi terkait persiapan konser. Namun, saat teman-teman terbangun dari tidur pada Minggu pagi, mereka tidak mendapati Yulius. Teman-temannya sudah mencari keberadaan Yulius, namun mereka tidak menemukannya.Saat hilang, pria dengan ciri-ciri berambut keriting, tinggi 178 cm, berkulit sawo matang itu mengenakan kaus hitam, celana hitam, jaket biru donker, dan sandal jepit hitam. Pihak keluarga langsung menuju ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen begitu mendengar kabar ada temuan mayat dengan ciri-ciri seperti Yulius.
"Pihak keluarga sudah melihat sendiri. Jenazah dipastikan yakni Yulius," terang petugas forensik kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Dedy Saputro, kepada Esposin, Senin malam.