Esposin, SRAGEN--Puluhan pegiat Kumpulan Wong Sragen (KWS) menggelar aksi penggalangan dana sosial untuk bayi berusia empat bulan, Ufairah Mumtazah, asal Dukuh Drugan, Trobayan, Kalijambe Sragen di arena car free day (CFD) Jalan Raya Sukowati Sragen, Minggu (17/1/2016). Gerakan Rp1,1 miliar peduli Ufairah itu dilakukan dengan menjual kaus bersablon #AkuCinta Sragen.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Aksi tersebut digelar para aktivis KWS yang bekerja sama dengan pengusaha sablon Silang, Sragen Tengah. Para pemuda dari usaha sablon rumahan itu dibanjiri para pengunjung CFD untuk memesan kaus yang hanya disediakan terbatas, yakni 50 potong. Mereka menyajikan tiga pilihan warna, putih, hitam, dan merah dengan desain tulisan sesuai permintaan konsumen. Kaus berbahan katun itu dijual dengan harga Rp35.000/potong.
“Semua keuntungan hasil penjualan kaus ini didonasikan semua untuk kesembuhan Ufairah. Aksi seperti baru sekali ini dilakukan KWS yang bekerja sama dengan Silang Sablon Sragen,” kata pemilik Silang Sablon Sragen, Anam, 30, warga Gendingan, Sragen Tengah, saat ditemui Esposin, Minggu pagi.
Selain menggalang dana lewat penjualan kaus, para aktivis KWS juga membawa kardus keliling arena CFD untuk menggalang koin peduli Ufairah. Beberapa aktivis berkeliling sembari menunjukkan label stiker peduli Ufairah. Ketua Panitia Gerakan Rp1,1 Miliar Coin Peduli Ufairah, Kristanto, menyebut upaya maksimal KWS selama di CFD berhasil mengumpulkan Rp6.568.700. Selama sepekan terakhir, kata dia, KWS berhasil mengumpulkan uang Rp30 juta.
“Gerakan ini akan kami lakukan terus selama tiga bulan. Berapa pun nilainya akan diberikan untuk menambah biaya operasi Ufairah yang menderita penyakit langka atresia Bilier. Kami sudah membuka rekening khusus untuk gerakan Rp1,1 miliar itu,” kata dia.
Selain itu, Kristanto juga menggalang dana lewat sejumlah cabang KWS di Hong Kong, Singapura, Taiwan, Kalimantan Selatan, dan Jakarta. Penggalangan dana di sejumlah cabang KWS itu, ujar dia, sudah ada koordinatornya dan tinggal disetor ke rekening peduli Ufairah itu.
“Anggota KWS sekarang sebanyak 47.000 orang yang menyebar ke berbagai daerah dan negara,” ujarnya.
Wakil Ketua KWS, Lestari Purwaningsih, KWS berdiri dari sebuah grup terbuka di Facebook dan bertemu darat untuk melakukan aksi sosial. Banyak aksi sosial yang dilakukan KWS, di antara pembebasan tanah untuk sebuah pondok pesantren di Sambirejo senilai Rp30 jutaan, aksi sosial kesembuhan tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penganiayaan majikan di luar negeri, sampai aksi rutin setiap empat bulan sekali berupa donor darah dan bakti sosial.