Esposin, SOLO -- Satlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menunggu kabar dari kontraktor proyek penggantian Jembatan Jurug B terkait rencana penerapan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) di jembatan tersebut.
Seperti diketahui, penutupan Jembatan Jurug B ditunda karena ada masalah pada pengiriman barier yang membuat pengerjaan terhambat. Jembatan Jurug B sedianya ditutup total mulai Senin (19/9/2022) pukul 10.00 WIB.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Namun, hal itu urung dilakukan. Kabar terakhir yang diperoleh Esposin, material untuk barier akan tiba di site office pengerjaan Jembatan Jurug B pada Senin malam ini. Setelah itu, PT Bukaka sebagai kontraktor segera memasang barier di bagian kiri dan kanan jalan menuju Jembatan Jurug B.
General Manager Konstruksi PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha KPBU Penggantian dan atau Duplikasi Jembatan Rangka Baja Callender Hamilton se-Pulau Jawa, Bambang Nurhadi, mengatakan barier penutupan Jembatan Jurug B Solo akan langsung dipasang Senin malam ini.
"Untuk truk barier sudah dalam perjalanan menuju lokasi, kemungkinan malam nanti akan mulai dipasang di kanan dan kiri jalan," jelasnya kepada Esposin, Senin.
Baca Juga: Barier Jembatan Jurug B Solo Tiba Malam Ini, Jadwal Penutupan Belum DitentukanMengenai rencana penerapan MRLL penutupan Jembatan Jurug B, Bambang menyebut akan berkoordinasi dan meminta penutupan Jembatan Jurug B dimulai Selasa (20/9/2022) pukul 10.00 WIB.
"Ini material sudah dikirim dan saya minta kontraktor untuk bisa menutup Jembatan Jurug B mulai besok di waktu yang sama dengan jadwal, tapi nanti saya koordinasi lagi dengan yang di lapangan seperti apa," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno, mengaku masih menunggu prasarana dari kontraktor benar-benar siap terlebih dahulu baru melaksanakan MRLL dengan menutup Jembatan Jurug B.
Baca Juga: Truk Pengangkut Barier Rusak, Jembatan Jurug B Solo Belum Jadi DitutupJalur Alternatif
"Prinsipnya apabila prasarananya siap, rekayasa lalu lintas bisa dilaksanakan. Mungkin lebih jelasnya bisa menghubungi Satlantas," ulasnya. Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso, mengatakan belum mendapatkan kabar atau koordinasi lanjutan terkait pemasangan barier.
"Sampai saat ini saya dan staf belum mendapatkan informasi lanjutan terkait pemasangan barier dari kontraktor, mungkin besok baru diinfokan lagi," jelasnya.
Sebelumnya, Dishub, Satlantas, dan kontraktor proyek penggantian Jembatan Jurug B telah menyusun MRLL saat jembatan tersebut ditutup total. Jembatan Jurug C tetap menjadi jalur utama lalu lintas baik dari arah timur (Karanganyar) maupun barat (Solo).Baca Juga: Jembatan Jurug B Ditutup, Bus BST Solo Koridor 4 Tak Lewat Belakang Kampus UNS
Jembatan Jurug C yang biasanya satu arah dari timur akan dibuat jadi dua arah. Sempat muncul masalah berupa penyempitan jalur masuk jembatan dari arah timur setelah sepanjang jembatan dipasangan barier sebagai pembatas jalan.
Sedangkan apabila terjadi penumpukan arus lalu lintas hingga berujung kemacetan, ada dua jalur alternatif yang bisa dipilih pengguna jalan, yakni lewat Ringroad Mojosongo, Jl Brigjen Katamso, Jl Tentara Pelajar, Simpang Empat Panggung, dan Jl A Yani.
Pengguna jalan juga bisa beralih lewat Jembatan Mojo yang menghubungkan Solo dengan Mojolaban, Sukoharjo. Jalur ini bisa digunakan sebelum dan sesudah penutupan Jembatan Mojo untuk perbaikan yang direncanakan mulai 26 September-30 November 2022. Untuk kendaraan berat dialihkan melalui jalan tol.