Esposin, SRAGEN — Warga Sragen yang viral, Tili, 35, yang berhasil menyelamatkan buaya muara berkalung ban di Sungai Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah tiba di Sragen. Keluarganya menyambut dengan bahagia.
Berdasarkan pantauan Esposin, Senin (21/2/2022), Tili pertama menginjakkan kaki di Alun-alun Sragen sekitar pukul 19.15 WIB. Sebelumnya, Tili dijemput oleh Budiono Rahmadi alias Mas Bro di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Budiono merupakan orang yang membantu kepulangan Tili dari Palu dengan membelikan tiket pesawat dari Palu ke Surabaya. Tili melakukan sujud syukur di Alun-alun Sragen. Selanjutnya dia melakukan perjalanan menuju rumahnya ke Dukuh Pondok RT 019, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen.
Baca Juga: 10 Berita Terpopuler: Tili Pulang ke Sragen, Kasus Minyak Diduga Palsu
Keluarga besar Tili, tokoh masyarakat, dan warga setempat telah menunggunya. Tili sampai rumah sekitar pukul 20.24 WIB. Ibu Tili, Waginem, 68, menangis haru setelah tidak jumpa dengan Tili sejak 2009.
"Dari Palu sampai Sragen Alhamdulillah gembira," kata Tili kepada wartawan.
Dia mengatakan pernah mampir ke rumah saudaranya di Ngawi 4,5 tahun di tengah perjalanan menuju Solo namun belum sempat ke Sragen. Sementara nomor telepon keluarga di Sragen basah lalu hilang.
Baca Juga: 7 Tahun Tak Bertemu, Ini Pesan Rindu Ibu Tili Penangkap Buaya Berkalung Ban
Tili menjelaskan belum tahu sampai kapan di Sragen sebab ada sejumlah burung peliharaannya yang ditinggal di Palu. Sudah ada orang yang dimintai tolong untuk mengurus burung sementara waktu.
"Saya enggak sempat bawa oleh-oleh. Mudah-mudahan mamak bisa diajak jalan-jalan kapan-kapan," paparnya.
Waginem tampak senang begitu melihat anaknya. Dia sempat tidak enak badan tiga hari terakhir.
"Ya kangen nggih saestu kangen nemen [Ya kangen, benar-benar kangen]," paparnya.
Baca Juga: Tili si Penangkap Buaya Berkalung Ban Sejak Kecil Biasa Tangkap Biawak
Budiono mengapresiasi Tili yang mampu menginspirasi orang untuk peduli terhadap lingkungan sekitar khususnya pada satwa liar. Usaha Tili membantu buaya bisa terbebas dari kalung ban membuat tak sedikit orang kagum.
"Semoga ya dengan kejadian ini menjadi hikmah ke depan. Mestinya mas Tili semakin gemati kepada orang tua. Sering menghubungi keluarga kan bisa menjadi kebahagiaan terhadap keluarganya," paparnya.