Esposin, SOLO -- Para pengunjung kawasan koridor Ngarsopuro-Gatsu Solo yang akan berubah menjadi layaknya Malioboro di Yogyakarta akan diarahkan untuk berjalan kaki. Sedangkan untuk parkir kendaraan disiapkan beberapa lokasi, salah satunya halaman Pura Mangkunegaran.
Wakil Pengageng Kabupaten Mondropuro Mangkunegaran Solo, Supriyanto Waluyo, mengaku menyambut baik pengembangan koridor Ngarsapura Gatot Subroto (Gatsu) untuk pariwisata. Sedangkan mengenai pemanfaatan Pamedan Pura Mangkunegaran untuk parkir kendaraan pengunjung menurutnya tidak masalah.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Parkir itu berlaku tarif sesuai regulasi. “Ya bagus untuk perkembangan pariwisata Solo. Kalau ngomong pariwisata Solo masih kalah dengan Jogja. Gampangnya Solo dapat koretane [sisa-sisa] Jogja, sana penuh baru ke sini,” kata pria yang akrab dipanggil Titot itu ketika berbincang dengan Esposin di kantin Pura Mangkunegaran, Rabu (12/10/2022).
Dia menjelaskan kondisi kunjungan wisata di Museum Pura Mangkunegaran berangsur membaik namun belum normal. Turis mancanegara sudah ada yang berkunjun, kebanyakan dari Eropa.
Ditanya apakah Pura Mangkunegaran akan menyiapkan atraksi atau event untuk mendukung wisata kawasan Ngarsopuro-Gatsu seperti Night Market Ngarsapura, Titot menjelaskan belum tahu konsep pengembangan Ngarsopuro.
Baca Juga: Cek Proyek Koridor Ngarsopuro Solo, Gibran: Pejalan Kaki bakal Jadi Prioritas
“Dulu pernah ada rapat dua kali namun sekarang belum ada rapat lagi,” jelasnya. Namun, lanjutnya, Pamedan Pura Mangkunegaran bakal menjadi kantong parkir bagi pengunjung sepanjang Gatsu dan Ngarsopuro.
“Nantinya kalau sudah jadi, parkirnya di sini [Pamedan]. Jadi di sana [Gatsu-Ngarsapura] kawasan bebas parkir. Itu yang saya dengar dulu waktu perencanaan namun belum gedok final,” jelasnya.
Pemkot Sediakan Shuttle Bus di Ngarsopuro
Dia menjelaskan tarif parkir kendaraan pengunjung koridor Ngarsopuro-Gatsu nantinya menyesuaikan regulasi Pemkot Solo. Seperti diketahui, Pamedan Pura Mangkunegaran dulunya mangkrak lalu dibangun pada 2018.Baca Juga: Penataan Koridor Gatot Subroto Solo Terkendala Parkir, Begini Kondisinya
Warga Majlis Tafsir Al-Qur'an (MTA) yang kerap memakai lahan parkir tiga kali sepekan sejauh ini. Sebelumnya, Pemkot Solo memprioritaskan para pejalan kaki di sepanjang koridor Ngarsopuro-Gatsu Solo.
Parkir on street akan dikurangi dan disediakan shuttle bus bagi pengunjung yang lelah berjalan kaki. Hal itu disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau proyek penataan kawasan Koridor Pedestrian Kota Solo/Koridor Ngarsopuro-Koridor (Gatsu), Selasa (11/10/2022) pagi.
“Parkire neng kono [Pamedan Pura Mangkunegaran] ya, kami sediakan suttle. Ada beberapa [parkir] on street, gak apa-apa sedikit. On street yang di sana [Gatsu] berkurang soalnya tanamannya saya tambah, naik shuttle bus saja ke sana ke sini ya,” katanya kepada wartawan di sela-sela peninjauan.
Baca Juga: Setelah Dilihat Presiden, Begini Progres Penataan Ngarsapura-Gatsu Solo
Gibran menjelaskan para pejalan kaki akan diprioritaskan di kawasan wisata baru tersebut. Dia berharap kendaraan pengunjung bisa mengarah ke Pamedan Pura Mangkunegaran.
“Untuk menarik minat ini kan harus diakui tidak selebar dan tidak sepanjang Malioboro, nanti penguatan pada konten-konten. Kami hidupkan lagi. Event, partisipasi warga, spontanitas seniman, lebih ke street art. Ngelukis jalanan bisa, ngamen, ngamen sik apik ya. Nari, ngopo wae oleh,” paparnya.