Esposin, SUKOHARJO — Satlantas Polres Sukoharjo menggelar Operasi Keselamatan Candi 2023, selama 14 hari ke depan mulai hari ini, Selasa (7/2/2023). Operasi tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan budaya tertib berlalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
Operasi Keselamatan Candi 2023 Polres Sukoharjo dibuka dengan apel gelar pasukan yang dipimpin Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Ia mengatakan kegiatan ini rutin digelar setiap tahun secara nasional. Operasi dilakukan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Tak hanya itu, ada juga penegakan hukum menggunakan ETLE Statis dan mobil, serta teguran.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Dengan berbagai upaya itu tujuannya adalah untuk meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas. Selain itu untuk menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas serta tingkat fatalitas korban,” ujarnya.
Beberapa sasaran pelanggaran pada Operasi Keselamatan 2023 di antaranya tidak menggunakan helm dan melaju melawan arah. Kemudian potensi gangguan kemacetan seperti menerobos rambu serta parkir sembarangan. Selain itu operasi juga dilakukan kepada pelanggaran maupun laka lantas baik di jalan tol maupun di jalan non-tol.
Berdasarkan data Satlantas Polres Sukoharjo, jumlah lakalantas di Kabupaten Jamu pada 2022 meningkat sebanyak 331 kasus dibandingkan pada 2021. Jumlah lakalantas 2022 sebanyak 1.466 kasus sedangkan 2021 sebanyak 1.135 kasus. Berikut perinciannya:
Angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Sukoharjo:
Keterangan 2021 2022
Korban meninggal 104 117
Luka berat 3 2
Luka ringan 1.309 1.790
Kerugian material Rp784.250.000 Rp959.300.000
Pelanggaran lalu lintas 307.744 1.068.344
Tilang 226.670 709.883
Teguran 81.082 358.460