Esposin, KLATEN -- Sebanyak 9 siswa jenjang SMA di Klaten meraih nilai sempurna 100 untuk hasil ujian nasional (UN). Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 20 siswa. Sementara itu semua siswa SMA/SMK di Klaten dinyatakan lulus.
Berdasarkan data yang dihimpun Esposin, jumlah siswa SMA/MA sederajat yang mengikuti Ujian Nasional (UN) mencapai 4.408 siswa dari 34 sekolah. Jumlah siswa SMK yang mengikuti UN mencapai 8.357 siswa yang tersebar di 54 SMK di Klaten.
Selain siswa SMA/SMK/MA, UN juga diikuti ratusan peserta pendidikan nonformal dan tujuh siswa SMALB. Jumlah sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mencapai 14 SMK dan delapan SMA.
“Hasil kelulusan 100 persen. Hanya, secara kualitas memang menurun dibandingkan tahun lalu. Informasi yang saya terima, ada sembilan anak di SMAN 1 Klaten yang memperoleh nilai 100 [tujuh anak di mata pelajaran (mapel) matematika, satu anak di mapel fisika, dan satu anak di mapel biologi]. Di tahun sebelumnya, peserta UN yang memperoleh nilai 100 mencapai 20 orang,” kata Sekretaris UN Klaten, Lasa, kepada Esposin, Sabtu (7/5/2016).
Tidak Sesuai Harapan
Lasa mengatakan target nilai rata-rata hasil UN saat ini tidak sesuai harapan. Sesuai target yang dipatok panitia penyelenggara UN Klaten, rata-rata nilai hasil UN mestinya berkisar 65-70. Kenyataannya, nilai rata-ratanya hanya 60.
“Banyak faktor yang mempengaruhi menurunnya kualitas hasil UN. Hal itu termasuk pembelajaran di Klaten yang beralih dari enam hari menjadi lima hari. Faktor lain, yakni hasil UN saat ini dianggap tidak menentukan sehingga semangat peserta mengikuti UN menjadi kurang [menyepelekan]. Secara prestasi, kami akui belum memuaskan. Ini yang akan kami evaluasi ke depan,” katanya.
Terpisah, Kepala SMAN 3 Klaten, Suharja, mengatakan angka kelulusan di sekolahnya mencapai 100 persen. Total siswa yang mengikuti UN di SMAN 3 Klaten mencapai 265, terdiri dari 170 siswa IPA dan 95 siswa IPS.
“Memang saat ini, nilai sekolah yang menjadi dasar utama. Hasil UN tidak menjadi penentu kelulusan. Dilihat dari angka atau nilai, memang banyak yang menurun. Semua mata pelajaran (mapel) menurun, kecuali biologi. Rata-rata hasil UN mapel biologi naik dari 56 menjadi 62. Untuk mapel selain biologi menurun semua [bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, kimia, fisika, geografi, sosiologi, dan ekonomi],” katanya.