Esposin, KLATEN--Pemkab menyiapkan lahan baru guna pembuangan sampah setelah tempat pembuangan akhir (TPA) Joho, Prambanan penuh. Lahan itu dipersiapkan guna pembuangan sementara sembari menunggu proses pembangunan tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS).
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Bupati Klaten, Sunarna, menjelaskan lahan yang dipersiapkan berada di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko. Lokasi pembuangan sampah menyewa lahan warga. Bupati menegaskan pembahasan terkait penggunaan lahan untuk pembuangan sampah itu sudah berlangsung lama.
“Nantinya juga ada pemihakan kepada warga desa,” jelas dia saat ditemui seusai menghadiri penerapan desa inklusi di Balai Desa Jurangjero, Karanganom, Selasa (17/11/2015).
Sunarna mengatakan penyiapan lahan dilakukan mengantisipasi TPA Joho tak bisa lagi untuk pembuangan sampah. Selain itu, pembangunan TPAS yang rencananya dibangun di Desa Troketon, Pedan membutuhkan waktu cukup lama.
“Untuk penyiapan di Troketon kan butuh waktu hingga dua tahun,” jelas dia.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Energi Sumber Daya Mineral (DPU dan ESDM) Klaten, Abdul Mursyid, mengatakan lahan yang dipersiapkan seluas 3 hektare (ha). Penyiapan lahan untuk pembuangan sampah sudah dibicarakan dan disetujui seluruh pihak.
“Semua sudah dibicarakan dan semuanya sudah disepakati. Untuk kompensasi nanti seperti apa, itu tinggal dari pembicaraan di desa mintanya apa,” jelas dia.
Mursyid mengatakan penyiapan lahan sebagai transisi sebelum TPAS di Troketon rampung dibangun. Lokasi yang dipersiapkan itu baru digunakan setelah TPA Joho sudah penuh. “Setelah TPA Joho penuh, baru beralih ke sana [Gemampir]. Untuk Joho sampai akhir tahun ini masih bisa mungkin sampai Maret dan April tahun depan,” katanya.
Lebih lanjut, Mursyid menjelaskan pemrosesan sampah di Gemampir seperti pengelolaan sampah di TPA Joho. Sampah yang datang segera ditimbun dengan tanah hingga tak menimbulkan polusi seperti bau dan lalat.